10

346 67 17
                                    

"Wah...tempat nya bagus banget..., kayak di film film" seru rain yang masih berusaia tujuh tahun, saat memasuki sebuat tempat yang menurut nya terlihat seperti istana.

"Kamu suka?" tanya sosok perempuan berparas cantik dan memakai mahkota.

"Suka ratu, rain suka main di sini" sahut rain dan berlari untuk bermain.

"Ratu kenapa di sini banyak patung ular?" tanya rain dengan polos.

"Itu hanya hiasan" sahut nya dan rain mengangguk percaya.

Setelah nya rain bermain di tempat yang terlihat seperti taman.

Sosok perempuan itu terus melihat rain dengan senyum kecil nya. Rain terus bermain sampai merasa bosan. Setelah nya dia kembali menghampiri perempuan itu.

"Ratu, rain mau pulang"- rain.

"Kenapa? Kamu tidak suka main di sini?"

"Suka ratu, tapi nanti rain di cari sama ayah - bunda dan bang awan" rain melihat perempuan itu yang terlihat diam.

"Ratu" panggil rain karena merasa tidak ada jawaban.

"Baiklah, kau boleh pulang sekarang. Tapi saat kau sudah besar, aku akan menjemput mu

"Kau mau kan datang lagi ke sini?" tanya nya dan rain mengangguk sebagai jawaban.

"Bocah bagus" ucap nya dan memegang tangan rain.

"Akh" erang rain saat perempuan itu menekan pergelangan tangan nya dengan kuku nya.

"Tanda ini akan terus ada sampai kau kembali lagi di sini, tanda ini adalah janji yang harus kau tepati untuk datang ke sini lagi"

"Tapi bagaimana kalau aku lupa jalan ke sini?"- rain.

"Aku akan menjemput mu" sahut nya dan rain mengangguk mengerti.

"Bocah wangi, saat kecil kau sudah terlihat tampan dan setelah besar kau sangat rupawan, aroma wangi mu tidak menghilang sedikit pun" ucap perempuan yang di panggil ratu itu pada rain.

Dia terus melihat rain yang masih terbaring tidak sadarkan diri.

"Eungh..." lenguh rain, perlahan dia membuka mata nya.

"Lo siapa? Ini di - dimana?" bingung rain, dia langsung merubah posisi nya menjadi duduk dan melihat sekeliling nya.

"Kau lupa dengan ku bocah wangi?"

"Siapa? Gue nggak kenal sama lo" sahut rain. " bang awan - bang andre - bang tarra sama kevin mana? Kenapa mereka nggak ada di sini?" tanya rain.

"Bocah wangi, mulai sekarang kau tinggal di sini dan akan menjadi pendamping ku" sahut nya membuat rain meenggeleng dan bergerak menjauhinya.

"Pergi! Gue nggak kenal sama lo, gue harus ~ " rain langsung diam saat perempuan tersebut menutup wajah rain dengan tangan nya.

Pandangan mata rain kosong, setelah perempuan tersebut menyingkirkan tangan nya, perlahan rain melihat perempuan tersebut dengan senyum kecil.

"Ratu" ucap rain setelah ingatan tentang nya di kembalikan.

Ya. Dulu ingatan rain tentang tempat dan sosok ratu di hapus oleh seorang yang mengerti tentang mistis. Makanya dia tidak mengingat tentang ratu dan kenapa tangan nya memiliki tanda hitam .

"Iya, aku adalah ratu" sahut nya seraya mengusap wajah rain dengan lembut.

"Kau sama sekali tidak berubah ratu, kau tetap cantik dan tidak tua. Padahal aku sudah besar" ucap rain dengan tatapan mata yang kosong.

Pulang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang