Bab 39. Surat terakhir Shaka

30 13 5
                                    

。♡ 15 Maret 2022 ♡。

WARNING!!!

JANGAN PLAGIAT CERITA INI!!

JANGAN BACA KALAU UNTUK DIPLAGIAT!

Assalamualaikum teman teman semua

Kalian siap untuk meramaikan kolom komentar?

Harus ramai ya! Supaya aku bertambah semangat untuk update! Hehehe love you guys!

Kalian sudah vote belum? Kalau belum, vote dulu yuk!

Kalian suka sama BLACKPINK atau ngefans? Komen dong!

Kalian ngefans BLACKPINK dari kapan? komen, sini!!

Sebut lagu BLACKPINK terfavorit kalian! Sebut dikomen, ya!!!

Jangan pernah bosan untuk terus mendukung karya Ajarkan Aku, ya!

Aku sayang kalian semua💜

➷➷➷➷

A.J.A.R.K.A.N  A.K.U

"Tuhan, kenapa kamu membawanya kembali? Bila pada akhirnya, kamu akan tetap mengambilnya dariku"

.....

Inilah saat terakhirku melihat kamu
Jatuh air mataku, menangis pilu
Hanya mampu ucapkan
"S'lamat jalan, kasih"

🎼Saat terakhir - ST12🎧

--------------------------------------------

HAPPY READING -!!

39. Surat terakhir Shaka

Hari ini, Nadine akan pergi ke makan Shaka. Seperti biasa, ia pergi berkuliah dulu, baru setelah pulang kuliah, ia akan ke pemakaman.

Karena ia sudah pulang kuliah, ia langsung menuju ke pemakaman. Tapi ia tak lupa membeli sebuket bunga, untuk nanti di pemakaman.

Lalu Nadine sampai di pemakaman, dan ia langsung berjalan ke arah makam Shaka. Kemudian ia terhenti, saat di depan makam, yang bertuliskan 'Arshaka Virendra Armagan'.

Ia setengah terduduk, sambil menaruh sebuket bunga, ke atas makam Shaka.

"Shaka, aku datang lagi. Kamu seneng kan?" ujar Nadine sambil tersenyum. Namun tidak ada jawaban. Ia tau, sia-sia kalau pada akhirnya, tetap tidak dijawab, karena ia berbicara pada orang yang mati.

"Seperti biasa, aku bawain lagi buket bunga, khusus buat kamu. Itu kan yang sering, kamu ucapkan dulu?" Lalu Nadine terkekeh pelan. "Aku rindu kamu, Ka. Aku sangat merindukanmu." Suara Nadine terdengar gemetar, menahan tangis.

"Kenapa kamu pergi lebih dulu, Ka? Kenapa kita ngga pergi bersama-sama aja? Aku ngga sanggup, Ka. Aku ngga sanggup," lanjut Nadine.

"Aku pengen peluk kamu, aku pengen genggam tangan kamu, dan aku pengen berbagi cerita denganmu. Aku merindukan itu semua. Aku merindukan sosok kamu, Ka," tambah Nadine.

"Sakit hatiku, Ka. Sakit. Hatiku selalu sakit, saat mengingat dirimu. Saat mengingat, kalau kamu sudah pergi dari dunia ini, dan menemui Tuhan," sambungnya.

Tolong Ajarkan Aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang