1

2.3K 187 1
                                    

4 TAHUN KEMUDIAN


Seorang anak dengan rambut hitam legamnya berlari antusias! Takkala ia mendengar suara knalpot jamet abangnya.

Namun kali ini terasa berbeda, shinichiro membawa seseorang di jok belakangnya

"Siapa Itu Shinni?" Merasa tidak diketahui kehadirannya, ia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada kakak

Mendengar namanya dipanggil oleh adik tercingtah.g membalikkan badannya kearah (name)

"Ah! (Name) ini kakak barumu namanya kurokawa izana dan kakucho hitto, Mereka Sekarang akan tinggal disini jadi yang akur ya (Name)" Tutur shinchiro sembari mengusap usap ubun Izana dan Kakucho

(Name) menatap dengan kagum.

"KAKAK BARU?!"

Shinichiro mengangguk bangga.

"Ya sangat betul! ini kakak baru mu jadi bertemanlah dengan baik!!" Ucap Shinichiro menuntun kedua bocah yang dibawanya untuk masuk.

"Izana dan Kakucho ya?" Seluruh atensi teralihkan takkala seorang wanita berambut panjang legam keluar dari rumah

Izana dan kakucho saling bertatap.

"Dia siapa shin?" Bisik bocah kematian berkulit eksotis

"Ibu"

Izana hanya mengangguk.

🧚🧚

Sebuah cangkir yang berisi coklat panas tertampak dimeja yang dikelilingi oleh keluarga sano.

"(Name) Perkenalkan mereka ini namanya izana sama kakucho" Ucap mai lalu menyeruput coklat panasnya.

"Aku kurokawa izana senang bertemu denganmu" Perkenalan yang begitu mendasar.

"Aku Kakucho hitto, senang berkenalan denganmu (Name) chan~" Berbeda pula dengan kakucho, ia tersenyum hingga memperlihatkan giginya.

(Name) mengangguk antusias.

"Aku (Name) Mulai sekarang kalian adalah kakak ku! Jadi jaga aku dengan baik!"

"Pfft..(name) jangan seperti itu, kakak mu butuh waktu untuk beradaptasi tau!" Ucap mai lalu mencubit kedua pipi gembul (Name)

Shinichiro terkekeh singkat, manik nya melihat jam dinding yang menunjukkan angka lima. Seketika pemuda itu beranjak dari duduk nya.

"Sudah jam segini, aku pergi dulu bu" Ucap shinichiro

Mai mengganguk, "Ya hati hati jangan ngebut"

Beginilah kehidupannya setelah empat tahun, dirinya harus menjadi seorang kakak dari kedua adik kandungnya yang terpisah dan tidak tau apa apa.

"Bibi.." panggil izana pelan

Mai mengerjap pelan lalu terkekeh melihat tingkah izana yang canggung kepadanya.

"Panggil ibu! Kakucho juga ya sekarang kita keluarga jadi jangan sungkan" Mai berucap seraya membawa kedua anak lelaki itu didalam dekapannya

Mata kakucho terasa panas, dirinya jadi teringat sosok ibu yang paling ia cintai, "Baik Ibu terima kasih" Ucap kakucho lalu tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya.

Izana melihat (Name) di depannya dengan tatapan iri, Pikiran jahil terlintas di otaknya. Izana menatap (Name) dengan wajah tengil lalu menggerakkan mulutnya seakan berbicara namun tidak mengeluarkan suara.

Aku mengambil ibu mu! Hahahaha!

🐒🐒


Waktu sudah berjalan selama 2 minggu. Begitu pula (Name) yang bisa mengakrabkan dirinya dengan kakak barunya. Walau awal awalnya (Name) membuat batas kepada izana setelah sikapnya yang begitu suka jahil.

.

Terlihat 3 orang bocah prik sedang bermain pasir ditaman, dengan ketawa ketiwi seperti mba kunti.g

"Izana buatkan istana pasir!"

Izana mengganguk mengiyakan permintaan sang adik

PRANGG*

3 bocah itu terlonjak kaget mendengar suara pecahan kaca. Belum lagi mereka juga mendengar suara orang yang sedang bercekcok mulut.

"Apa itu izana?" Tanya kakucho takut ia memegang baju izana dari belakang

Izana menggeleng tidak tau.

"Tunggu disini aku coba liat"ucap izana lalu hendak berlari ke sumber suara

"Jangan itu bahaya izana! mereka sepertinya beradu pukul" Raut kakucho gelisah, kedua tangannya ia gunakan untuk menahan izana.

Izana yang berwatak keras kepala pun menentang kakucho, "Kakucho jangan egois kau dengarkan tadi ada suara anak anak juga? bagaimana jika mereka dipukuli hah!"

"Tapi izana..."

"Jaga (Name) sebentar! aku akan kembali!"

Kakucho menghela nafas panjang, melihat kelakuan izana yang keras kepala.

Hati hati izana' batin kakucho menatap izana yang berlari begitu jauh

.

Izana berlari ke sumber suara, ia memberhentikan langkah nya didepan rumah yang terlihat sangat tidak terurus

"Uhh apa ini? menjijikan" Gumamnya  lalu berjalan kedepan pintu rumah itu.

PRANGG

BRAAK

"SIALAN KAU LELAKI BRENGSEK BISA BISANYA KU BERSELINGKUH DI BELAKANGKU"

"JANGAN MENGADA NGADA! KAU JUGA BERSELINGKUH DI BELAKANGKU DASAR WANITA JALANG!!"

"AYAHH IBUU BERHENTII tolongg berhenti huaa!"

Izana meneguk ludahnya kasar. Ia gemetar mendengar suara cekcok mulut didalam rumah itu.

"Tenang izana kau tak perlu taku-"

BRAKK*

Seorang lelaki keluar dari rumah itu, ia sempat bertatapan sejenak dengan izana lalu pergi entah kemana, lalu disusul oleh seorang wanita.

"Aniki aku takut.."

Izana yang melamun menjadi terbuyar takkala mendengar suara anak kecil menangis.

"Sudah tidak apa apa mereka sudah pergi"

Ia berjalan pelan memasuki rumah. Izana berhati hati, tentu saja ia tak mau beling tajam menancap atau menggores kakinya.

"Sudah sudah jangan menangis"

Raut izana menjadi sendu melihat seorang kakak beradik saling berpelukan dan menenangkan diri sesama.

"Hei kalian" Panggil izana, sontak keduanya tersentak

Sang kakak yang waspada langsung memeluk erat adiknya.

"SIAPA KAU!"

"T-tenang aku bukan orang jahat. Namaku Kurokawa izana"

"Keluarlah dulu dari rumah ini, tempat ini berbahaya banyak pecahan kaca dimana mana" Ucap izana lalu menuntun kedua kakak beradik itu keluar
























***

Bejirlah ini hbs ku revisi yh ayangqies









𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐞𝐫𝐨?-𝑻𝒐𝒌𝒚𝒐 𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang