15

917 104 8
                                    

Pintu terbuka. Semua pasang mata mengarah pada lelaki tinggi itu, sebenarnya sudah biasa tapi yang membuat penasaran ialah sesuatu yang digendongnya.

Hanma menaruh tubuh sang gadis diatas sofa, mengangkat kepalanya dan menidurkanya di atas pahanya. Seringai tercetak dalam labiumnya.

Kazutora menghampirinya dengan tatapan bingung, "Siapa dia?"

Hanma kembali menyeringai.

"Mantan pacar baji. Kalau tidak salah mereka baru putus dua hari yang lalu"

Kok serem yh.

Kazutora terngaga, Dirinya lebih mendekat ke tempat hanma duduk untuk melihat wajah gadis itu.

Dan.. dugaanya benar.

"Ini gadis yang tidak sengaja kutabrak waktu itu. Pantas saja waktu melihat wajah baji dia terlihat kesal" Kazutora membatin

"Tapi buat apa membawanya?" Kazutora bertanya kembali, kalau untuk menyandera, mereka harusnya tidak perlu melakukannya.

Hanma terkekeh, tangannya ia usapkan dengan lembut pada surai sang gadis. "Hanya ingin. Aku mau melihat reaksi baji kalau melihanya"

Kazutora menggeleng, ia beranjak dari duduknya dan melangkah pergi dari tempat itu.

.

Hanma bersenandung pelan, pandangannya tak luput pada gadis yang tertidur dipahanya. Tangannya tidak berhenti mengusap surai sang gadis.

"Cantik sekali.."

Tubuh (Name) sengaja ia angkat sedikit lalu—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tubuh (Name) sengaja ia angkat sedikit lalu—

Cup.

Kecupan singkat mendarat pada dahi sang gadis, sang adam tersenyum kemenangan.

"Ini milikku"





































































Satu jam telah terlewat, sang gadis sudah terbangun dari tidurnya. Kepalanya seketika terasa pening, Mungkin ini efek obat yang tak sengaja menyeruak paksa hidungnya tadi.

"Ugh.. dimana ini"

"Kepalaku sakit.." (Name) mengedarkan pandangannya, yang pertama kali menyambut maniknya ialah segerombolan orang berjaket putih yang berdiri membelakanginya.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

"BAWA DIA!" Suara keras menyambut indra pendengarannya, tidak lama dua orang mendatanginya kemudian memegang lengannya.

"APA-APAAN! LEPAS!" Gadis itu memberontak, tapi tubuhnya masih lemas akibat pengaruh obat yang diberi hanma tadi.

(Name) Meringis, kepalanya seakan berputar putar. Belum lagi tubuhnya yang ditarik paksa lalu dilempar begitu saja.

𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐞𝐫𝐨?-𝑻𝒐𝒌𝒚𝒐 𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang