8

964 125 9
                                    

"...kau baji keisuke yang tidak naik kelas itu?"

(Name) Masih diambang pintu, dirinya melontarkan pertanyaan itu sudah empat kali. Terlihat sekali pemuda disana tampak kesal.

"Ck! Apa aku terlihat bercanda?!"

Gadis itu memberikan senyum cengegesan, kemudian berjalan mendekat kearah baji.

"Kenapa mencari ku?" Ucap baji, nada nya sedikit garang

"Aku diutus sensei untuk menjadi guru les mu sementara" (Name) tersentak Baji tiba tiba saja berdiri, (Name) yang melihatnya agak kaget karena baji ternyata sangat tinggi.

"Jadi mulai besok setiap pulang sekolah kau harus belajar dulu sebelum pulang"

Baji hanya mengangguk, kemudian kembali berkutat pada kertas diatas meja.

"Ehm! Apa yang kau tulis?" Tanya gadis itu kemudian mengambil kursi duduk disebelahnya

Pemuda itu bergeming, ragu ragu untuk menjawab. "S-su-surat.."

Perlahan senyum gadis itu mengambang, "Hee? Surat cinta?!"

"BUKAN!" Sela baji dengan cepat, ia membenarkan kacamatanya lalu menulis kembali.

(Name) Terkikik geli, kemudian diam diam mengintip apa yang lelaki itu tulis.

Ni HaO, Aku Maff aTad keJatuhaN

Kening gadis itu mengerut kala tulisan tulisan aneh dilihanya.

"Ni hao? Aku maff atad kejatuhan?" Gumam (Name), Gadis itu kemudian bertanya, "Itu bahasa apa?"

Baji berhenti menulis, keningnya ia kerutkan lantaran bingung dengan pertanyaan sang gadis.

"Bodoh ya? Ini bahasa jepang bodoh? Serius kau jadi guru les ku?" Ucap baji prontal

(Name) Mengambil kertas yang ditulisi baji, kemudian membacanya.

". . . . . . . ."

"Kenapa? Wajahmu jadi aneh begitu?!"

(Name) Tersenyum—Terpaksa, senyumannya memancarkan perkataan Serius? Aku akan mengajarinya?

"K-kau beneran bisa baca tulis ga sih?"

"Ini salah semua..."

"HAH MASA!"

"Ini juga! Apa pula Ni hao? Mau jadi orang cina?!"

(Name) Mengomentari tulisan itu, kemudian mengajari baji cara menulis dengan benar.

Benar benar jauh dari ekspetasi ku..

Ia menghela nafas, "Apa yang mau kau tulis?"

Baji berhenti menggerakkan pulpennya lalu menatap (Name) yang juga menatapnya.

"Surat untuk temanku" ucapnya, ia kemudian merebahkan kepalanya diatas meja.

(Name) Mengangguk angguk paham, kemudian ia mengambil secarik kertas baru punya baji. "Apa yang ingin kau katakan? Akan kubantu menuliskannya"

"BENARKAH?" Tanya baji, wajahnya yang tadi tampang tampang kriminal malah jadi helo kiti

"Jangan salah paham. Aku hanya kasihan dengan temanmu yang buka tutup gogel translate bahasa hewan"

𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐞𝐫𝐨?-𝑻𝒐𝒌𝒚𝒐 𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang