14

824 101 19
                                    

(Name) melangkahkan kakinya dari sana, ia pergi ke pasar yang tidak jauh dari lokasi taman tadi.

Bukan tanpa tujuan ia pergi, Dirinya hanya ingin menghilangkan rasa kesal, makanya ia pergi ke pasar untuk mencari beberapa cemilan

Tapi tiada hari tanpa bertubrukan dengan orang yang tidak dikenalnya.

BRUK!

Gadis itu sedikit meringis, orang yang menabraknya berlari kencang sehingga tak sadar menabraknya.

Kling kling~

(Name) Mendongak, mendapati lelaki bersurai hitam—kuning kayak pisang. Antingnya berbunyi ketika tubuhnya bergerak.

"Maaf ya!"

Tangan terulur kedepan, berniat membantu sang gadis berdiri. Namun sayangnya uluran tangannya tidak diterima dan gadis didepannya malah berdiri sendiri.

Anjir lah! Buat malu aja!

Lelaki itu tak lain ialah—Hanemiya Kazutora. Dirinya cengegesan menatap sang gadis.

"Kazutora!"

Yang dipanggil siapa yang ikutan balik siapa.

Tubuh (Name) tersentak mendapati baji diseberang sana. Keheningan menyelimuti mereka berdua.

". . . . . . ."

Baji mendecih, "Kau mengikuti ku ya?"

Perempatan imejimer muncul di dahinya. Tangan kanannya ia naikkan dan memberikan jari tengahnya kearah baji.

"Pede sekali sialan! Fuck you!"

Ia melenggang pergi dari sana, menuai tatapan shock antara Baji dan Kazutora.

"....Kau kenal..?"

"Tidak!"

ƪ⁠(⁠‾⁠.⁠‾⁠“⁠)⁠┐

Esoknya disekolah hanya terjadi hari hari biasa, ketika dirinya tak sengaja berpapasan dengan baji mereka pura pura tidak kenal. Chifuyu yang terkadang melihat pun merasa heran.

BUK!

(Name) Memukul meja senseinya, raut wajahnya begitu kesal.

"A-ada a-apa (Name)..?" Ucap senseinya, masih shock dengan gebrakan anak walinya itu

"Aku sudah tidak mau mengajari si baji baji itu!"

Tatapan tanya menghiasi wajah senseinya, "Eh? Tapi kenapa? Kami semua guru disekolah ini begitu berterima kasih karena (Name) yang ingin membantu dalam membuat baji menjadi murid yang baik"

"Sejak dua bulan terakhir Nilai nilai nya melonjak drastis. Apa yang membuatmu tiba tiba berhenti? Kami akan menyayangkannya.."

Gadis itu berdecak raut kesal masih saja tertampak di sana, "Pokoknya aku mau berhenti!"

"T-tunggu (Name)—BRAK!

". . . . . . ."

.

(Name) Memakan sandwichnya yang ia beli dikantin dengan rasa kesal.
Kakinya ia hentakkan pada aspal dibawahnya. "Ck Menyebalkan awas saja!"

Ia kembali menggeram, "KENAPA MENGINTIP?! KELUAR KAU"

Orang disana tersentak, dengan wajah nya yang cengegesan keluar dari balik tembok.

𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐞𝐫𝐨?-𝑻𝒐𝒌𝒚𝒐 𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang