𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐞𝐫𝐨?-𝑻𝒐𝒌𝒚𝒐 𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓𝒔 ✅

17

"Baji, bukan kah dia mantanmu?"

Baji memalingkan wajahnya lalu melenggang pergi seakan akan tidak mengenal gadis dihadapannya.

"Maaf.. Keisuke"  Baji tersentak lalu membalikkan badannya dan menatap lekat gadis dihadapannya. Kesambet apa pula ini cewe?

"Aku.. Tidak tau salah apa yang kubuat padamu, tapi jika aku memang membuatmu merasa risih tolong maafkan aku"  Gadis itu tersenyum, membuat baji khawatir saja

"Apa maksudmu?"

(Name) Menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak apa apa.. kalau begitu aku pergi dulu"

Dia tidak akan bunuh diri kan?

Kazutora yang dari tadi mengamati interaksi duo sejoli itu kebingungan.

Apa apaan'batinnya

". . . . . . ."

"Baji kau dan mantanmu bertengkar?"

Baji tidak menjawab pertanyaaan kazutora, ia memilih melanjutkan langkahnya setelah mengamati punggung (Name) yang kian menjauh.

"Hei jawab aku!"

Baji menyugar rambutnya kebelakang, "Ya menurutmu apa? Orang yang putus sudah pasti bertengkar kan!?"

Kazutora terkekeh, senyum manis tak luput dari wajahnya. "Hmm.. sayang sekali. Hanma sepertinya menyukainya"

Perempatan imejiner muncul di dahi baji, tangannya mengepal kuat.

"Ck. aku suka yang montok!"

"Hee?"

Kazutora terkikik geli. Ternyata baji juga bisa cemburu. Menyudahi menistakan pemuda bernama baji, kini kazutora fokus pada jalanan didepanya. Pikirannya bahkan sudah melayang kemana mana

"Ah iya.. kemarin aku dengar ratu itu beraksi di roppongi" Bisik kazutora.

"Ratu itu? Siapa?"

Kazutora mengeryitkan dahinya, Bisa bisanya si baji ini tidak tau berita hot seperti ini? Sesaat baji menjadi konek, dirinya kira Ratu siapa yang dimaksud kazutora.

"Ratu Tak Terkalahkan ya? Darimana kau tau?"

Lelaki itu mengangguk cepat. "Aku tau dari hanma. delapan bawahan haitani bersaudara itu masuk rumah sakit karena lukanya yang sangat fatal!" Kazutora mengusap lehernya, bulu kuduknya berdiri, "Terus Katanya salah satu dari mereka masa depannya pecah karena diinjak Ratu itu!"

Baji melongo, ia merinding. "Ke-kejam sekali!"

Kedua sejoli itu kembali terdiam. Sedangkan baji terus menatapi lamat lamat jalanan didepannya.

"Aku jahat ya?"

-

"Sendirian?"

(Name) Menatap malas sosok yang baru saja datang. Kesel dia tuh, masih dendem waktu mukanya cium tanah air. Berdiri lah emci kita dari sana mau cabut, tapi tangannya ditahan.