42. Ketua Exlan

545 50 10
                                    

"Buka helm lo!"

Di balik helmnya cowok itu tersenyum miring. Ia membuka helmnya karena memang tidak ada niat ingin menyembunyikan identitasnya kali ini depan Skaigor.

Cowok itu tersenyum sok ganteng. Emang ganteng sih, tapi tetap lebih gantengan Askara.

Askara mendekat ke hadapan Alex. "Gue kira Exlan gak punya ketua soalnya gak pernah nunjukin, semisterius gitu ya. Simbol X. Baru tau gue kalau pemilik simbol X itu lambang dari geng Exlan."

"Lambang itu gue buat sejak gue udah pulang."

"Kentara banget kalau lo yang tabrak Rafa waktu itu, ketua Exlan yang gak becus tinggalin gitu aja."

Alex tampak berpikir. "Rafa... oh iya gue inget. Anak kecil itu masuk rumah sakit?"

"Lo sengaja kan nabrak Rafa. Dia itu anak kecil. Biar anak kecil lo pengen cari masalah juga? Bego!"

"Gue gak sengaja bangsat. Lagian anak kecil itu yang salah main nyebrang aja, gak liat-liat."

"Karena lo ngebut juga bangsat!"

"Apa bedanya sama lo yang ngebut di atas rata-rata sampai hampir nabrak orang. Dan lo malah mukul orang yang gak bersalah." Sahut seorang cowok yang baru memunculkan dirinya.

"Lo?! Lo anggota Exlan?"

"Anjirt, lo yang cowok bergaya cupu itu. Gila man, penyamarannya oke juga." Celetuk Putra.

"Lo ambil pelampiasan di gue? Cuma hanya karena cewek doang? Askara Askara."

Askara berdecih lalu terkekeh. "Thanks ya, udah lakuin itu. Berarti gue gak harus jadi rasa bersalah karena kejadian kemarin."

"Bangsat."

"Apa?! Anggota lo good juga, Lex. Lain kali daftarin aja untuk jadi pelampiasan gue."

Alex turun dari motornya. "Cari pelampiasan gara-gara cewek ya. Wajar sih kalau lo gak mau kehilangan dia. Cewek lo itu manis dan bisa diajak main-main dengan mengirimi boneka untuk awal."

Askara seketika menarik kerah jaket Alex, Alex berhasil membuatnya tersulut emosi.

"Apa motif lo lakuin itu?! Kenapa lo gangguin Lea ha!?"

Alex menjauhkan tangan Askara, lalu merapikan kerah jaketnya. "Seru aja."

Bugh.

Satu pukulan langsung melayang ke pipi Alex.

"Anjing." Alex tak tinggal diam, ia membalas dengan pukulan juga.

Para anggota masing-masing juga tidak ingin tinggal diam saja. Mereka langsung saling memukul sehingga terjadi lah keroyokan malam ini antara geng Skaigor dan Exlan.

***

Dari keluar kantin tadi, Askara terus mengejar Lea yang tak kunjung berhenti. Gadis itu terus menerus berlari mencoba menghindar dari teriakan panggilan Askara.

"Lea, tungguin gue!" Teriak Askara.

"Leaaaa."

"Lea gue capek ngejar lo."

ASKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang