50. Akhir Yang Haru [ END ]

1.2K 51 3
                                    

"Kak Askara awas!!"

Bugh.

Sebuah balok tepat mengenai punggung Askara membuat aksi brutalnya berhenti memukul Alex yang sudah penuh lebam dan darah pada wajahnya.

Dua kali balok mengenai punggung Askara dengan keras. Melihat ada kesempatan Alex bangun dan memukul sudut bibir cowok itu hingga mengakibatkan darah manis keluar.

Kini berganti menjadi Askara lah yang dapat bogeman dari dua cowok yang ikut menggila yaitu Alex dan Zino cowok yang suka sama Mauren.

"Adil kan bro."

Askara belum tumbang, ia bangkit dan melawan dua orang tersebut dengan sisa tenaganya. Mereka saling menonjok dengan emosi yang sama-sama memuncak.

Awalnya bisa dikatakan seimbang, tapi setelah dua temannya Alex datang ikut bergabung memukuli Askara, membuat Askara sudah mulai lengah dengan perkelaihan tak adil ini.

Tapi, bukan ketua Skaigor kalau ia sampai kalah dan nyawanya habis ditangan mereka. Empat lawan satu, memang tak adil, tapi bagi Askara itu tidak penting, yang penting ia tidak boleh sampai kalah.

Bugh.

Beberapa pukulan keras langsung menghantam ketiga orang itu secara bergantian sampai akhirnya lengah.

Ia beralih menatap nyalang Alex seakan ingin memangsa lawannya dengan mentah-mentah. Detik berikutnya ia langsung melayangkan banyak pukulan pada Alex yang hanya sesekali melawan.

Di sana Lea terus menangis melihat keadaan Askara yang sangat brutal, sesekali Lea meringis.

"Kak... udah, hiks hiks." Lirih Lea yang ketakutan menyaksikan secara langsung Askara memukul Alex. Ia tidak ingin jika Askara sampai tak sadar sehingga Alex sekarat dan bisa mati.

Tiba-tiba Mauren mengeluarkan sebuah benda berbahaya mengarah pada dahi Lea guna untuk menghentikan aksi gila Askara yang memukul tanpa ampun saudara kembarnya.

"Askara berhenti!! Atau Lea bakal mati sekarang juga!!"

Sontak Askara memandang benda tersebut dengan sangat terkejut. Termasuk Lea yang jantungnya sudah berdetak kencang, keringat dingin kini menyertai sekujur tubuhnya.

"Mauren!!" Tegur Askara.

Askara hendak melangkah untuk menghentikan aksi gila Mauren. Namun tangannya langsung ditahan oleh dua teman Alex.

"Lepasin! Lepasin gue bangsat!!"

"Lo sampai maju selangkah pun! Gue bakal tembak Lea." Ancam Mauren.

"Apa mau lo Mauren!!" Geram Askara yang tidak bergerak dari tempatnya.

"Gue kasih pilihan, jadiin gue pacar atau adik kesayangannya lo ini mati?"

"Gue ogah punya pacar cewek murahan kayak lo!" 

"Tembakan gue gak pernah meleset loh Askara."

"Gak perlu terlalu mikir, pilih aja kemauan adik gue. Meskipun gue gak pernah sudi punya calon ipar kayak lo." Sahut Alex.

"Cih, lo pikir gue sudi punya pacar kayak kembaran lo itu?! Ogah!!"

"Yakin? Sekali lagi gue tawarin lo pilihan." Ucap Mauren.

"Stop bertingkah gila Mauren. Lo hanya terobsesi sama gue, bukan cinta dengan tulus. Gue akuin lo itu cantik, lo bisa cari cowok lain yang juga cinta sama lo." Askara berusaha untuk berbicara secara baik-baik.

ASKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang