02. Murid Baru

1.5K 141 47
                                    

Biasanya di hari pertama masuk akan jadi bahan gosip. Dan bisa jadi ada yang pandangan pertama.

-Bisma Alvio Yudhistira-

***

"Guys guys." Heboh Bisma ketika datang dengan lari kecil.

"Apaansih nyet." Umpat Faren nyaris menyemburkan minumannya. Pasalnya ia sedang meneguk es lemonnya, dan Bisma yang datang-datang dengan heboh, di tambah suara menggelegarnya.

"Gini guys...."

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Lima detik

"Nungguin yaa."

"Bis tayo bisa gak sih gak buat orang penasaran." Kesal Faren.

"Kepo lo semua." Cibir Putra.

"Emangnya lo gak kepo?" Tanya Faren.

"Kepo lah."

"Apansih Bis, cepetan ngomong!" Titah Askara.

"Gini, gue tadi denger katanya ada murid baru, adik kelas."

"Yaelah murid baru doang." Timpal Putra dan kembali melanjutkan makan baksonya.

"Murid baru? Cantik, imut, manis? Atau jutek, galak, tomboy?"

"Awh." Ringis Faren ketika mendapat jitakan dari Bisma.

"Jiwa playboy lo kumat lagi. Dasar lo."

"Belajar setia lo pada." Celetuk Davian.

"Dengerin tuh, abang kita saranin." Ujar Putra.

"Gue mah setia orangnya, cuman masih jomblo aja."

"Siapa suruh gue udah saranin milih mantan-mantan gue aja, tapi lo malah sok-sok an gak mau."

"Najis gue ambil bekas lo."

"Dih jangan ngomong gitu, nanti kalau jodoh lo ada di salah satu barisan mantan gue. Mampus lo!"

"Jodoh gak ada yang tau. Siapa tau Askara berjodoh dengan murid baru itu." Ujar Bisma dengan kedua alisnya di naik turunkan.

"Napa bawa-bawa gue lo?"

"Jodoh gak ada yang tau, Kar. Bisa jadi kan."

"Sapa tau aja tertarik." Timpal Faren dengan ekor mata melirik ke arah Askara.

"Maksud lo apaan, mau jodoh-jodohin gue sama dia?"

"Bisa jadi sih."

"Murid baru itu masuk hari ini?" Tanya Davian.

"Yoi."

"Kenapa Dav, penasaran lo?" Tanya Putra.

"Cuma nanya doang."

"Inget Dav, pemilik hati lo di luar kota." Celetuk Faren.

"Gue inget kali." Ketus Davian.

"Davian tuh setia orangnya. Gak kayak lo, suka gonta ganti cewek."

"Gue lagi milih yang mana yang pantas milikin hati gue untuk selamanya." Balas Faren.

"Tapi hati perempuan bukan mainan bro."

"Jangan-jangan lo suka beneran ya sama salah satu mantan gue." Tebak Faren.

"Gak lah. Gue cuma saranin lo doang. Gak asik kalau bercanda mulu, gak ada serius-seriusnya. Iya gak?'

ASKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang