'ɪɴ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍ...~𝙹𝚎𝚗𝚁𝚒𝚗𝚊 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝) ✅

16th

Hy
Hello
Annyeong!!!

Happy Reading.....

(BACA YA GAYS... AKU UP 6 PART HARI INI!!! PART SEBELUMNYA YG PRTMA, DAN INI YG KEDUA 😁😁😁😁)

===============

Pria berumur itu melangkahkan kaki menuju sebuah cafe. Niatnya hanya ingin makan siang. Dan tentunya beristirahat sedikit dengan pekerjaan kantor nya. Belum lagi akhir-akhir ini banyak pikiran yang menghantuinya.

Yoo Seungho, wajah pria itu tampak pucat. Bukti dari betapa lelah nya dia akhir-akhir ini. Dia mengambil sebuah botol kecil dari tas kerjanya, dan mengeluarkan sebutir pil berwarna putih dari botol tersebut. Setelah itu menegaknya.

Tak beberapa lama, rasa pusingnya mulai mereda. Dirinya mulai memakan beberapa sendok hidangan yang sudah diantar ke mejanya.

Tapi netra nya tiba-tiba berhenti tepat pada dua pasangan yang baru saja masuk. Bukan pasangan lebih tepatnya. Kepalanya kembali terasa sakit.

Tak ingin keadaan memburuk, pria itu memilih lanjut menyantap makanan nya tanpa memperhatikan kedua orang itu. Namun siapa sangka, yang dia hindari itu justru datang mendekati nya dan dengan tampang tak berdosa wanita itu menyapa.

" Yeobo.. kau juga makan disini?" Wanita itu mendekat ke arah pria tersebut. Tak lupa sambil menggandeng tangan laki-laki di sebelah nya.

Yoo Seungho meremas garpu di tangan nya dengan kuat. Tak ada niatan menjawab. Bahkan melirik pun tidak.

" Kau sombong sekali. Istri mu menyapa tapi tak kau hargai."

Pria itu menoleh ke arah laki-laki yang digandeng tersebut. Matanya memerah karena marah.

" Kau siapa?!" Tanya Seungho dengan terselip nada emosi dari cara nya berbicara.

" Aku?" Lelaki itu menunjuk dirinya. "Kurasa kau sudah tau siapa diriku."

Seungho berdecih. Tentu, tentu dia tau tanpa harus menebak lagi. Meski dia tak pernah melihat langsung tapi dia tau, lelaki yang di gandeng istrinya itu adalah selingkuhan nya yang biasa dia lihat lewat ponsel istrinya atau bahkan dari jarak jauh.

Digarisbawahi, 'istrinya' datang menghampiri dirinya bersama dengan 'selingkuhan' wanita tersebut. Herannya perempuan itu justru bangga melakukan hal ini.

Seungho berdiri dari tempat duduknya. " Dasar perempuan tak tau diri!" Seungho murka dan menunjuk tepat di wajah wanita itu. Cukup sudah dia bersabar.

" Cih..pantas saja dia meninggalkan mu dan lebih memilihku." Lagi. Ada lagi yang bangga dengan perbuatan tercela seperti itu.

" Kau diam!! Ini bukan urusanmu!!" Seungho berpindah menunjuk wajah lelaki tersebut. Walau hanya dibalas senyum yang terkesan meremehkan.

" Tuan Yoo yang terhormat, aku tak tau kau sekasar ini terhadap istrimu?" Lagi-lagi nada remeh itu keluar dari mulut si selingkuhan.

" Oppa, sudahlah. Kau tak perlu berbicara dengan orang ini." Wanita itu berkata dengan sangat lembut seraya mengelus lengan lelaki tersebut.

Itu semua tak luput dari pandangan Seungho. Tangan nya terkepal. "Oppa?! Sicca-ya, kau jangan gila! Ingat, kau masih bersuami dan kau memiliki putra dan putri yang harus kau bimbing. Bagaimana jika mereka tau kalau kelakuan ibu mereka yang sebenarnya?! Mereka akan membencimu!!"

" Tak akan. Aku punya rencana untuk kedepannya." Balas Jesicca kelewat santai.
" Yang perlu kau lakukan adalah tutup mulut dan jaga rahasia. Kalau sampai mereka tau, kau yang akan ku jadikan tersangka utamanya."