8th

487 65 0
                                    

Hy
Hello
Annyeong!!!!

Happy Reading....

===============

(VOTE ⭐ COMMENT 😊 FOLLOW 🙏)


" Dimana kamarmu?" Tanya Jeno setelah berada di ruang tengah rumah Karina.

Dengan lemas Karina menunjuk ke arah lantai 2, dengan jari telunjuk nya.

" Mandilah. Aku akan menunggu di sini." Ucap Jeno sambil berjalan ke arah sofa.

" Tunggu di kamar ku saja. Tidak apa-apa." Awalnya Jeno menolak tawaran Karina, tapi karena melihat gadis itu berjalan ke arah tangga dengan tertatih lemas, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti Karina ke kamarnya.

Karina membuka pintu kamar berwarna biru itu. Mulai masuk menyalakan lampu dan penghangat ruangan. Jeno tetap mengikuti dari belakang, memperhatikan seisi kamar yang terkesan feminim. Di dominasi warna biru pastel serta aroma bublegum.

" Kau bisa duduk di sofa itu. Tenang saja, aku mandi tidak lama." Karina berkata sambil menunjuk ke arah sofa biru nya.

Setelah itu dia beranjak ke kamar mandi setelah sebelumnya menyalakan musik agar terdengar alunan lembut di ruangan itu.

Jeno yang awalnya hanya duduk perlahan berjalan mulai melihat-lihat. Kamar Karina sangat luas. Sampai Jeno tak sengaja melihat sebuah sudut yang tak terkena cahaya lampu. Perlahan Jeno melangkah ke sudut tersebut, hanya terdapat satu meja dan satu kursi disana.

Tumbler light  tertempel pada tembok di sudut itu. Jeno mencoba menyalakan lampu tersebut. Lalu terpampang lah foto-foto di sana saat Jeno berhasil menyalakan lampu nya. Polaroid tergantung di sela-sela Tumbler light tersebut, foto terbingkai yang di pajang rapi, ada juga beberapa foto yang terletak begitu saja di atas meja.

Terdapat banyak foto-foto Karina bersama kedua sahabatnya, Jaemin dan Yeji. Foto gadis itu bersama Jaemin saat masih kecil, foto bersama Yeji saat tertidur, ada juga foto Karina yang berpose sendiri. Lalu foto Karina bersama seorang laki-laki yang Jeno yakini adalah kakak dari gadis itu.

Perlahan senyum Jeno terukir saat melihat fotonya bersama Karina--saat di mall  waktu itu-- terpajang rapi juga dalam sebuah bingkai. Ternyata gadis itu menyimpan foto mereka dengan baik.

Takut ketahuan, Jeno segera mematikan lampu yang bercahaya kuning itu dan berjalan cepat kembali ke sofa.

Jeno duduk sambil melihat ke arah kasur Karina, lebih tepatnya pada boneka beruang pemberian nya saat itu. Lagi-lagi dia tersenyum.

Terdengar pintu kamar mandi yang terbuka membuat Jeno mengalihkan pandangan ke gadis yang baru saja selesai membersihkan diri. Karina jauh terlihat lebih segar dari yang sebelumnya.

" Sudah selesai? Ayo turun, kau harus makan sesuatu." Ajak Jeno yang terlebih dahulu keluar dari kamar itu. Karina hanya mengikuti sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil.

" Kau ingin makan apa? Biar aku buatkan." Tanya Jeno saat mereka sudah tiba di ruang tamu.

" Ehm, tak usah. Biar ku suruh Ahjumma saja." Jawab Karina.

'ɪɴ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍ...~𝙹𝚎𝚗𝚁𝚒𝚗𝚊 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang