Hy
Hello
Annyeong!!!Happy Reading
=============
(VOTE ⭐ COMMENT 😊 FOLLOW 🙏)
•
•"Menurut mu bagus tidak jika aku mewarnai rambut ku menjadi merah?" Karina bertanya saat dirinya dan Jeno sedang berjalan-jalan.
" Eum.. merah ya? Menurut ku tidak cocok. Kau malah akan terlihat aneh nanti nya. Biarkan saja warnanya seperti ini. Jangan di warnai. Aku menyukainya. Lagipula jika kau mewarnai nya rambut mu bisa rusak." Jawab Jeno panjang lebar sembari mengelus surai panjang berwarna coklat milik Karina.
" O-oh..baiklah..." Gumam Karina gugup. Seperti nya ada hal yang aneh yang dia rasakan saat Jeno menyentuh rambutnya dan mengusap kepalanya. Bahkan sekarang tangan kekar Jeno sudah berpindah ke atas pundak nya. Karina hanya bisa tersenyum kikuk.
Kalau dilihat-lihat mereka berdua sangat cocok. Semua mata memandang mereka sekarang. Mereka benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih. Apalagi tangan Jeno seolah mengatakan bahwa gadis ini miliknya.
" Kau mau waffle?" Jeno bertanya dan melirik ke arah Karina.
Gadis itu hanya mengangguk lucu sebagai jawaban nya. Lalu kemudian Jeno menarik tangan Karina dan membawa gadis itu ke sebuah stand yang menjual waffle.
" Ahjussi, tolong buatkan 2 waffle untukku. Seperti biasa." Kata Jeno kepada sang penjual.
" Baik, Tuan." Jawab paman pembuat waffle itu lalu mulai membuat pesanan mereka.
" Kau sering belanja di sini, ya?" Tanya Karina tiba-tiba. " Kau mengatakan 'seperti biasa' kepada Ahjussi itu. Bisa saja kau memang langganan di sini."
" Hehehe..." Jeno hanya membalas dengan tertawa.
" Dan Ahjussi itu juga memanggil mu 'Tuan' tadi? Kenapa? Juga tadi aku melihat beberapa dari para petugas menundukkan kepala saat kita lewat? Seperti nya kau memang sangat di kenal disini saking seringnya kau kemari."
Jeno tersenyum saja. Sama seperti kasus gadis itu, saat pertama kali dia bingung melihat perlakuan warga sekolah pada Karina, seperti itulah juga dirinya sebenarnya.
Dia bukan nya ingin menyombongkan diri, tapi kalau orang lain pasti sudah bisa menebak kalau Jeno pemilik mall besar ini.
Tapi beda dengan Karina, gadis itu malah mengira Jeno berlangganan di mall ini hanya kerena Jeno terlihat seperti orang yang di kenal oleh para petugas.
" Ini waffle pesanan anda, Tuan." Penjual itu menyodorkan 2 bungkus berwarna coklat itu.
" Terimakasih." Setelah mengucapkan kalimat itu, Jeno langsung menarik tangan Karina untuk pergi.
Karina memandang Jeno bingung. Mengapa laki-laki itu langsung membawanya pergi begitu saja? Padahal mereka belum membayar. Tidak mungkin Jeno lupa. Dan penjual itu juga tak memanggil mereka.
" Jeno-ya, aku tau kau sering belanja disini, tapi bukan berarti kau tak membayarnya 'kan? Atau kau lupa? Ayo kita kembali lagi. Kasian Ahjussi itu , jadi kita harus bayar. Atau kau tak bawa uang? Hah... Yasudah tak apa, biar aku saja yang bayar." Baru saja Karina ingin memutar balik menuju tempat penjual waffle itu, namun lengan nya di tahan oleh Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
'ɪɴ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍ...~𝙹𝚎𝚗𝚁𝚒𝚗𝚊 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝) ✅
FanficStart : 09/01/2022 End : 22/03/2022 •••• KLO KEBETULAN CERITA INI ADA KESAMAAN SAMA ORANG" DI LUAR SANA, AKU MOHON MAAF SEBAB CERITA INI MURNI PEMIKIRAN AKU SENDIRI 🙏🙏🙏 =========== Gadis itu sudah merasakan semuanya. Manjadi gadis cantik rupawan...