Berita tentang iva yang menjadi salah satu brand ambassador dari sebuah produk kecantikan menjadi trending di sekolah iva pagi ini. Tadi pagi iva masuk iklan sekaligus menjadi sampul dalam majalah kecantikan hasil pemotretan yang beberapa hari lalu dia lakukan.
Hari ini iva berangkat bersama david, motor david yang baru saja memasuki gerbang sekolah langsung menjadi pusat perhatian. Iva sudah diberi tau oleh manajernya bahwa hasil pemotretan akan dipublikasikan hari ini.
Semua mata memandang kearah david dan iva, ada sebagian yang mengatakan kalau mereka adalah couple goals dan ada juga yang tak suka dengan hubungan mereka. Semua murid tak melewatkan moment itu untuk dijadikan bahan gosip.
Iva berjalan dilorong lobby sekolah dengan david. David sadar semakin terkenal iva maka semakin banyak pula saingannya untuk mendapatkan hati iva. David tersenyum kearah gadis yang berada disampingnya, gadis itu tak sedikitpun menundukkan kepalanya.
"Semangat ya ujiannya" ujar david saat sudah mengantar iva sampai ke depan kelasnya.
"Iya lo juga jangan asal ngejawab ujiannya okay" jawab iva tersenyum kearah david. David mengulurkan tangannya mengelus kepala iva.
"Yaudah gue ke kelas dulu bye" ujar david lalu berbalik menuju ke kelasnya.
Iva masuk ke kelasnya dan terlihat teman temannya sedang fokus menghafal materi. Iva duduk disebelah dira setelah meletakkan tasnya dan membawa buku untuk ikut belajar.
"Eh va kapan dateng?" tanya dira
"Barusan aja, emang lo gak keliatan?" tanya iva.
"Lagian si dira kalo ngapalin pake merem sih" ujar naysa yang duduk di depan keduanya.
Iva, ayyara, dan naysa tertawa sedangkan dira hanya cengengesan. "Udah lanjut belajar" ujar iva lalu mereka kembali fokus.
***
Iva, ayyara, dira, dan naysa kini tengah berjalan kearah kantin. Mereka baru saja menyelesaikan ujian di jam pertama dan kini memutuskan untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu dikantin. Kantin nampak sedikit ramai banyak siswa mondar mandir untuk mengisi perut juga.
"Eh itu meja kosong" ujar dira, lalu yang lain kompak melihat meja yang ditunjuk oleh dira.
"Yaudah ayo buruan beli makan terus ke sana ntar ditempati yang lain lagi" ujar naysa Buru buru memesan makanan ke salah satu penjual dikantin.
"Yaudah gue kesana dulu ya" ujar iva menunjuk kearah penjual nasi goreng.
Iva melangkahkan kaki ke stand nasi goreng yang masih lumayan sepi. Iva menunggu pesanannya sambil memainkan ponsel, tak berselang lama pesanannya sudah selesai. Saat iva akan mengambil minum di lemari pendingin minuman tangannya sedikit kesusahan karena dia membawa piring nasi goreng dan kerupuk.
"Lo mau beli minuman yang mana biar gue bantu ambilin" ucap seorang dari arah belakang iva tangannya memegang gagang pintu pendingin tersebut, iva menengok kearah belakang dan ternyata itu ilham yang menawarinya bantuan.
"Em gue mau teh botol aja" ucap iva melihat deretan minuman yang terpajang disana. Ilham memberikan teh botol tersebut pada iva.
"Ayo sini gue bantu bawain ke meja lo" ujar ilham menawari bantuan karena iva terlihat kesusahan.
"Yaudah tu meja gue sama yang lain" ujar iva menunjuk meja ayyara dengan dagunya ilham mengangguk dan mereka berjalan bersama.
Setelah tiba dimeja teman teman iva, ilham meletakkan minuman ivs ke meja. "Makasih ham" ujar iva dan ilham tersenyum lalu berbalik berjalan menjauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
TABU (On Going)
Romance"Percaya sama gue ra"- David Maheswara "Apa yang harus gue percaya sedangkan keyakinan kita aja ga sama, apa yang lo harepin dari kisah ini?"- Ivalina Amora David Maheswara cowo tampan dan kaya dengan segala kelebihannya, siapa yang tak jatuh Cinta...