Pelajaran

65 25 2
                                        






Pagi ini iva merasa dirinya menjadi pusat perhatian saat berjalan di koridor. Banyak orang berbisik setiap memandang iva, iva sadar yang mereka bahas adalah kejadian kemarin dia berusaha untuk mengacuhkan toh dia sudah biasa menjadi pusat perhatian. Saat iva tiba di kelas terlihat 3 temannya sudah berada di kursi mereka masing masing.

"Yaampun va lo udah buka akun instagram sekolah belum?!" ujar dira sedikit berteriak, diantara temannya yang lain memang dira lah yang paling heboh dan tak bisa diam.

"Nggak kemaren abis pulang sekolah gue langsung ngerjain tugas abis itu tidur" jawab iva santai sambil meletakkan paperbag yang sedari tadi dia bawa ke kolong meja.

"Kayanya lo perlu tau deh va, kemaren lo sama david jadi bahan gosip se sekolahan" ujar naysa

"Udah lah biarin aja, justru makin mereka heboh makin gue ladenin liat aja" jawab iva memperhatikan ke 3 temannya.

"Siapa sih yang pegang akun lambe sekolah?" tanya ayyara "si Farah anak ips" jawab iva

"Pantes aja dia kan emang Ratu gosip, mulut ember gak heran si gue" ujar ayyara lagi dan yang lain hanya mengangguk.

Iva mengeluarkan buku untuk mapel pertama dikelasnya, tiba tiba salah satu teman kelasnya memanggilnya. "Va, dicari Ilham tu di depan" ujarnya lalu iva berdiri dari duduknya dan menghampiri Ilham yang duduk dikursi depan kelasnya.

"Eh ham ada apa ya" tanya iva duduk disamping Ilham sambil membenarkan posisi rambutnya.

"Lo lagi sibuk ya?" tanya Ilham "nggak kok" jawab iva. Ilham lalu mengeluarkan buku catatan yang ilham pinjam pada iva. "Nih buku lo, makasi ya va" ujar Ilham tersenyum pada iva, iva sedikit kaget karena Ilham ini termasuk cowok yang jarang tersenyum dia selalu menampilkan wajah datar disekolah dia juga termasuk golongan most wanted sekolah karena wajah dan otak yang nyaris sempurna juga imagenya sebagai ketua osis yang terkenal berwibawa.

"Sama sama" jawab iva "sebagai tanda terimakasih ayo gue traktir lo makan di kantin sekarang" jawab ilham seraya berdiri melihat kearah iva, iva melihat jam yang berada di tangan kirinya masih ada waktu sekitar 15menit sebelum bel masuk. Iva mengiyakan tawaran ilham lumayan makan gratis pikirnya.

Ilham dan iva berjalan kearah kantin dengan bercerita banyak hal, iva sesekali tertawa mendengar lelucon yang ilham katakan. Iva pikir ilham adalah orang yang kaku karena gelarnya sebagai ketua osis disekolah ternyata dugaanya salah, ilham adalah orang yang nyambung saat diajak bercerita dan bisa dibilang dia adalah pendengar yang baik.

Inti aodra baru saja tiba disekolah, mereka langsung menjadi pusat perhatian. Sudah biasa pemandangan seperti ini bagi ke 5 nya. Mereka sesekali menyapa dan menggoda siswi yang mereka temui di jalan.

"Ke kantin yok laper gue belum sarapan" ujar arkan "iya sama gue tadi juga belum sarapan, ayok lah gas mumpung masih belum bel ni abis ini pelajaran fisika isi bensin dulu" ujar david yang merangkul arkan akhirnya mereka semua berjalan kearah kantin.

Saat mereka memasuki area kantin, mereka melihat iva yang duduk berhadapan dengan ilham. Ilham dan iva tampak sedang seru bercerita bisa dilihat iva yang tertawa mendengarkan ilham bercerita. Arkan, keenan, haidar dan ferdian sontak menoleh kearah david yang sudah memasang wajah datar tak seceria tadi.

"Panas banget padahal abis mandi" ujar keenan saat melewati meja iva dan david. Iva menoleh kearah inti aodra dan keningnya berkerut saat melihat david yang melewati iva tanpa menyapanya karena biasanya david selalu menyapa iva. Iva menggidikkan bahu mencoba untuk biasa saja. Namun nihil dia selalu memandang kearah meja pojok tempat biasa inti aodra duduk, david bahkan tak melirik kearah iva sama sekali.

TABU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang