Menjauh

52 21 0
                                    


Sampai disini akhirnya saya mengerti bahwa
Sebaik apapun saya, secinta apapun saya, se tulus apapun saya dan se sayang apapun saya semua tidak akan ada harganya dimata orang yang tidak bersyukur memiliki saya

---

Miaw

Suara kucing kecil memasuki kamar iva membuyarkan lamunan gadis itu. Iva tengah duduk dibalkon kamarnya, iva menghabiskan waktu disana tak terasa hari sudah akan gelap. Iva masuk ke kamarnya mengunci pintu balkonnya dan berjongkok didepan kucing pemberian david.

"David" 1 nama yang memenuhi isi otaknya, apakah keputusan iva salah? Iva hanya tak ingin jatuh terlalu dalam pada david mengamankan hatinha sebelum retak berkeping keping.

"Moza, apa aku salah ya bilang kaya gitu ke david" tanya iva, iva mengambil kucing tersebut menaruhnya pada pangkuannya.

"Aku sayang sama david semoga david bahagia setelah ini" ujar iva dan air matanya kembali menetes.

Lalu pandangan iva tertuju pada kotak anting yang david berikan kepadanya. Iva beranjak mengambil kotak tersebut dengan moza yang berada didekapannya.

"Kamu terlalu banyak ngasih aku pemberian dav, dan tanpa kamu sadari itu bikin aku makin susah ngelepas kamu" ujar iva memandang anting tersebut.

***

David mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi berusaha meluapkan segala rasa sakitnya. Tujuan david kali ini adalah markas aodra, david berharap akan ada tawuran hari ini agar dia bisa meluapkan segala rasa sakit di dadanya.

David memarkirkan motornya, melepas helm lalu berjalan masuk ke markas aodra. David di sambut dengan arkan dan haidar yang duduk diruang tamu. David menghempaskan bokongnya di sofa samping arkan.

Arkan yang melihat wajah temannya nampak lesu seperti sedang banyak masalah memberi kode pada haidar. Haidar yang diberi kode hanya mengangkat bahu tak paham.

"Muka lo kenapa dah lusuh bener kaya baju gak disetrika" ujar arkan membuka kulit kacang.

"Gakpapa" jawab david singkat.

"Buset kayak perawan aja lo ditanya jawabnya gak papa" ujar arkan lagi.

"Dang, the tiger gak lagi cari masalah ya sama kita?" tanya david, haidar memicingkan matanya heran dengan pertanyaan yang diberikan david.

"Gue lagi pengen mukul orang" ujar david.

"Istighfar lo, dimana mana orang pengen itu pengen makan buah kek apa kek lah ini pengen mukul orang" ujar keenan yang datang dari dalam membawa segelas kopi.

"Lo lagi ada masalah?" tanya haidar saat david hendak menjawab ferdian baru datang dan mereka melakukan tos ala laki laki.

"Jadi lo lagi ada masalah?" tanya haidar mengulang pertanyaannya.

"Nggak gue oke kok" ujar david tersenyum tipis.

"Ayo nanti malem ke club gimana?" ujar arkan kepada teman temannya.

"Ayo gas" ujar david semangat.

"Kan pasti ada masalah" jawab arkan, teman teman david sudah tau kebiasaan david. David akan mabuk jika terjadi 2 kemungkinan, dia sedang ada masalah atau dia sedang merasa sangat senang. Dari gerak gerik david sedari tadi tak menunjukkan bahwa dia sedang senang.

"Gue gak bisa bohong deh kayanya kalo sama kalian" ujar david.

"Ada masalah sama iva?" tebak ferdian

"Udah gue gak mau ngebahas dia, gue mau berusaha ngelupain dia" ujar david. Haidar, ferdian, dan keenan sekarang tau masalah yang membuat david seperti ini adalah iva.

TABU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang