David tengah bersiap pagi ini untuk mengantar iva ke tempat peristirahatan terakhirnya. Orang tua david dan loli akan datang juga, tapi david memutuskan untuk berangkat lebih dulu ke rumah iva.
Haidar dan ferdian sudah menjemput david, mereka sedang menunggu david di lantai bawah. Haidar dan yang lain berusaha untuk menghibur david sebisa mereka sekarang. Mereka tak mau sahabatnya melewati semuanya sendirian.
David menuruni tangga, david menggunakan kemeja hitam yang digulung sampai siku dan menggunakan celana cokelat muda. Mata david tak bisa menutupi segalanya, david terlihat sedikit pucat dengan kantung mata.
"Kalian gak sarapan dulu?" tanya bunda david. Ayah david sudah dikabari bahwa iva telah meninggal karena ayah david masih berada di kantor dan ayahnya syok. Setelah pulang dari kantor ayah david langsung melihat keadaan anak sulungnya.
"Nggak bun, nanti aja kita sarapannya" ujar david.
Haidar, ferdian, arkan, dan keenan berpamitan pada bunda dan ayah david. David memutuskan untuk tak membawa mobil dan bergabung di mobil haidar. Saat di tengah perjalanan david memberitahu haidar agar mampir terlebih dahulu di toko bunga.
David melihat bunga bunga yang Indah di dalam toko tersebut. David tersenyum kecil kala mengingat senyum ceria iva saat melihat bunga.
"Mau cari bunga apa dan untuk acara apa kak?" tanya pelayan.
"Saya mau buket bunga Mawar putih" ucap david menunjuk salah satu bunga.
"Baik kak, ditunggu sekitar 15 menit ya" ucap oelayan tersebut dan memilih beberapa bunga untuk dirangkai.
Setelah beberapa menit menunggu buket yang david pesan selesai. David memandang bunga Mawar putih tersebut.
"Iya, gue suka banget sama bunga cantik gini apa lagi Mawar putih" suara iva seakan berputar dalam otak david.
David memejamkan mata sejenak mencoba menahan rasa sakit yang dia rasakan. David harus menepati janjinya pada iva bahwa dia akan bahagia. David dan yang lain kembali melanjutkan perjalanan menuju kediaman iva.
Terlihat dari jauh rumah iva sudah dipenuhi karangan bunga belasungkawa yang dikirim oleh beberapa rekan kerja papa sekaligus brand yang pernah menjadikan iva model. Terlihat juga ada beberapa wartawan yang datang untuk mencari informasi.
David, haidar, keenan, arkan dan ferdian berjalan masuk kerumah iva yang sudah dipenuhi oleh tamu.
"Dav!" ucap dira melambaikan tangan kearah david dan yang lain.
David segera melangkahkan kakinya mendekati sahabat dari pujaan hatinya tersebut.
"Ayo masuk" ucap dira pada teman teman david.
"Ara dimana?" tanya david pada dira.
"Ara ada di ruangan lain, soalnya pihak keluarga cuma mau iva ditemui sama orang tertentu" ucap dira mengarahkan david dan yang lain ke ruangan yang dimaksud.
David, haidar, arkan, ferdian, dan keenan mengikuti langkah gadis itu. Dira membuka salah satu pintu yang terdapat dirumah iva. Nafas david langsung terasa berat saat dia melihat tubuh seseorang yang ditutupi kain putih.
Rasanya belum terima akan semuanya. David berusaha sekuat tenaga untuk tak menangis namun matanya selalu saja tak bisa berbohong. David melihat orang tua iva yang duduk di dekat tubuh iva.
"Saya mau menemui beberapa tamu dulu" ucap papa iva. Papa dan mama iva pun meninggalkan teman teman david dan dira disana.
"Hai sayang" ucap david yang duduk di dekat tubuh iva. David membuka kain yang menutupi wajah iva dengan tangan yang bergetar.
"Wah kamu cantik banget" ucap david setelah berhasil membuka kain tersebut. David memandang setiap inci wajah iva.
Tanpa david sadari air matanya menetes, david tersenyum tipis memandang wajah iva.
"Kamu tau kan aku akan selalu bilang kamu cantik setiap hari gimanapun nanti akhirnya" ujar david.
***
Kini david tengah berdiri diantara seluruh orang orang yang mengantar iva ke tempat terakhirnya Iva telah dikuburkan. Haidar, ferdian, arkan, dan keenan berusaha untuk berada di dekat david menguatkan sahabatnya ini.
Beberapa orang mulai meninggalkan pemakaman iva. Kini hanya tersisa orang tua iva, orang tua david, teman david dan teman iva.
"Sampai ketemu di surga Putri kecil papa" ucap papa iva mencium batu nisan iva. Para orang tua kemudian pergi meninggalkan makam.
David terduduk di dekat makam iva, david sudah tak mampu berpura pura bahwa dirinya baik baik saja. David menundukkan kepala seraya memukul dadanya. David memandang makam yang berada di depannya.
Ivalina amora
Binti
Andrean Chriss"Kamu bohong sayang sama aku, kamu bilang mau ngelewatin ini semua sama sama. Kenapa kamu ngebiarin aku ngelewatin semuanya sendirian?" ucap david dengan suara bergetar.
"Kamu bikin aku jatuh Cinta se jatuh jatuhnya sama kamu sampe aku lupa caranya berdiri"
"ARGHHHHH" dada david terasa sesak saat mendengar suara iva yang masuk ke dalam otaknya.
"Aku sayang sama kamu, kenapa tuhan gak mempercayakan aku buat jaga kamu sampe nanti kita tua?"
"Seengaknya biarin aku pergi duluan ra biar aku gak ngerasain sakit kaya gini"
Teman teman iva dan david menutup mulut mereka menahan isakan, sesak, sakit, dan hancur sama seperti yang david rasakan.
Ferdian memandang david yang benar benar terlihat putus asa berbicara di depan gundukan tanah.
"Kamu percaya banget ya ra aku bisa ngelewatin semua ini?" tanya david.
"Maaf ra aku nangis, maaf aku gak menepati janji aku. Tapi aku janji setelah ini aku bakal tahan semuanya sebisa aku, kalo aku ingkar besok aku bakal janji lagi"
"Aku cuma mau hidup bahagia sama kamu kenapa susah banget?" ucap david memandang batu nisan iva
"Oiya aku ada sesuatu buat kamu" ucap david. David menoleh kearah haidar, tadi david menitipkan bunga yang dia beli pada haidar.
"Bunga yang Indah untuk gadis yang cantik" ucap david seraya meletakkan bunga itu didekat nisan bertulis nama gadis yang dia cintai.
"Kamu ada dilangit bagian mana ra?" ujar david memandang kearah langit.
Mencintai seseorang yang sudah tak ada di dunia itu menyakitkan. Saat kita merindukannya bukan lagi temu atau pelukan yang bisa kita dapatkan. Melainkan rasa sakit dan tangis yang akan menemani kita sepanjang malam.
Hallo guys gimana kabarnya?
Maaf ya guys kalo misal banyak typonya:(
Semoga kalian suka sama ceritanya ya.
Jangan lupa pencet tanda bintangnya guys!!
Have a nice day! 💓💓💓💓💓
![](https://img.wattpad.com/cover/303478641-288-k298919.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TABU (On Going)
Romance"Percaya sama gue ra"- David Maheswara "Apa yang harus gue percaya sedangkan keyakinan kita aja ga sama, apa yang lo harepin dari kisah ini?"- Ivalina Amora David Maheswara cowo tampan dan kaya dengan segala kelebihannya, siapa yang tak jatuh Cinta...