Arkan, keenan, dan ferdian kini tengah berada di rumah ferdian menunggu david dan haidar datang. Hari ini mereka akan motoran, dan sudah berjanjian akan berkumpul dirumah ferdian. Awalnya mereka ingin berkumpul di markas hanya saja tak enak dengan anggota yang lain karena tak diajak.
Motor david yang membawa iva memasuki area rumah ferdian. Iva melihat ada beberapa motor di garasi rumah ferdian. Iva turun dari motor dan menyerahkan helmnya pada david.
Kebiasaan david dan iva saat naik motor, david akan merapikan rambut iva setelah iva melepas helm.
"Wa pasutri kita udah dateng guys" ujar arkan yang baru saja keluar dari rumah ferdian. Tadi niatnya arkan akan membeli rokok di depan karena tak jauh dari rumah ferdian ada minimarket.
"Mau kemana lo?" tanya david pada arkan.
"Ini mau beli rokok, nitip gak?" tanya arkan pada iva dan david.
"Nitip susu kotak rasa taro dong" ujar iva. David langsung memberikan lembaran 50ribu pada arkan saat iva hendak memberikan uangnya pada arkan.
"Yang lain di dalem ya?" tanya david dan arkan menganggukkan kepalanya.
David menggandeng tangan iva masuk ke dalam rumah ferdian yang pintunya terbuka lebar. Diruang tamu terlihat keenan yang sedang bermain game.
"Ferdian mana?" tanya david.
"Lagi di dalem ngambil helm" ujar keenan yang masih fokus pada gamenya.
"Nih aku ganti uang kamu" ujar iva menyodorkan uang kepada david untuk mengganti uang susu yang iva titip pada arkan.
"Gak usah ganti pakek uang sayang" ujar david. Iva dan david duduk bersebelahan di depan keenan.
"Cium aja sini" ujar david menunjuk pipi kirinya.
"ASTAGFIRULLAH GAK MENGHARAGI KE JOMBLOAN GUE BANGET LO BEDUA" ucap keenan membuat iva dan david tertawa.
Ferdian turun dari lantai 2 dengan membawa helm di tangannya. Ferdian tak tinggal sendirian dirumah ini, dia tinggal dengan mamanya. Papanya sudah meninggal 2thn yang lalu karena sebuah penyakit. Kebetulan mama ferdian sedang kunjungan ke luar kota hari ini.
"Haidar mana?" tanya ferdian karena hanya laki laki itu yang tak datang.
Suara motor besar memasuki gerbang membuat mereka memandang kearah pintu. Itu suara motor haidar, mereka semua sudah hafal.
"Lah itu dateng anaknya" ujar keenan.
Haidar masuk ke rumah ferdian, namun dia tak sendirian. Haidar datang bersama naysa membuat iva membulatkan mata terkejut ternyata apa yang ferdi katakan tempo hari benar bahwa haidar dekat dengan naysa.
"Aduhh udah jalan bareng aja nichh" ujar iva menggoda naysa.
"Iya gue mau ikut gara gara ada lo" ujar naysa malu malu duduk di sebelah iva.
"Buset mau adu pawang apa gimana nih?" tanya keenan.
"Buruan nyari pacar mangkanya lo, gak iri apa liat gue?" tanya david pada keenan.
"Cinta adalah awal yang bahagia namun akhir yang luka. Jadi dari pada terluka mending gue ngejomblo aja" jawab keenan.
Tak lama arkan sudah datang dengan membawa titipan iva tadi. Karena mereka semua sudah berkumpul jadi mereka memutuskan untuk langsung jalan saja ahar tak terlalu siang.
***
Iva mengeratkan pelukannya pada perut david, dan meletakkan dagunya di bahu david. Kini mereka sudah berada di daerah jalanan desa. Mereka sudah berkeliling sekitar 1jam lamanya.
Saat mereka sedang asik mengendarai motor menikmati pemandangan tiba tiba hujan turun membuat mereka harus bertedu di sebuah halte dekat taman.
"Yah ujan padahal tadi langitnya cerah banget" ujar keenan memandang ke arah langit.
Tangan iva terulur untuk menadai hujan yang turun. Hujannya tidak begitu deras, naysa berdiri di sebelah iva.
"Mandi hujan mau ga?" tanya iva pada david.
"Nggak, nanti kamu sakit" ujar david "gak bakal, aku suka mandi hujan tau" ujar iva menarik tangan david.
Naysa juga ikut melangkah ke jalan yang sepi itu, iva dan naysa tertawa bersama. Tak lama arkan, keenan, dan haidar bergabung mereka juga ikut mandi hujan. Ferdian memilih melihat teman temannya dari halte saja karena tak ingin sakit nantinya.
"Gue ada games" ujar keenan sedikit berteriak karena hujan sudah mukai sedikit deras.
"Ayo balapan, tapi sambil gendong gitu" ujar keenan.
"Setuju ayo ayo" ujar iva menarik lengan david.
David menggendong belakang iva, naysa dan haidar, arkan dengan keenan. Dan ferdian lah yang menjadi wasitnya. Ferdian menggunakan jas hujan yang dia bawa di motornya.
"One, two, go!" seru ferdian.
David dan yang lain berlari, sementara ini david lah yang memimpin di depan disusul oleh haidar, dan ada keenan yang paling belakang.
"Yang kalah harus neraktir kita hari ini" teriak david sambil terus berlari.
"Ayo ayo ayo semangat" ujar iva bersorak dalam gendongan david. David mengeratkan pegangannya di kaki iva dan menambah laju larinya.
Ternyata david lah yang menang dan yang kalah adalah keenan. Iva bersorak senang karena dia yang menang, iva melakukan tos dengan naysa yang baru saja turun dari gendongan haidar.
"Lo si keberatan" ujar keenan menunjuk arkan.
"Yee lo nya aja yang larinya pelan" ujar arkan, yang lain tertawa memandang arkan dan keenan yang beradu mulut.
Mereka lalu bermain kejar kejaran sambil tertawa dibawah guyuran hujan hari ini. Ferdian memandang kearah teman temannya yang terlihat bahagia, ntah kenapa ferdian selalu merasa ikut senang jika temannya senang.
"Semesta biarkan hari ini dihiasi banyak tawa jika memang esok harus menerima luka. Semoga nanti setelah pelangi yang Indah tidak ada badai yang datang" ucap ferdian seraya memandang teman temannya yang tertawa.
Iva merentangkan tangannya menatap kearah langit sambil menutup matanya, menikmati setiap tetes anugerah tuhan yang jatuh di tubuhnya. Tangan kekar memeluknya dari belakang david lah pelakunya.
"Aku suka mandi hujan" ucap iva memegang tangan david dan mengelusnya.
"Mandi hujan itu bikin aku seneng, meskipun aku tau resikonya setelah itu bakal sakit" ujar iva lagi.
"Aku seneng bisa kenal kamu di hidup aku" ujar david membalikkan badan iva agar menghadap kearahnya.
Iva dan david saling menyatukan dahi mereka, nafa mereka saling bertabrakan karena jarak mereka yang dekat. Iva memejamkan matanya mengingat momen Indah hari ini dalam otaknya.
'Bahagia' satu kata yang selalu ada di hidup iva setiap berada di dekat david.
Follow akun instagram dapid ygy @davidmhswra_
Hallo guys gimana kabarnya?
Maaf ya guys kalo misal banyak typonya:(
Semoga kalian suka sama ceritanya ya.
Jangan lupa pencet tanda bintangnya guys!!
Have a nice day! 💓💓💓💓💓
KAMU SEDANG MEMBACA
TABU (On Going)
Romance"Percaya sama gue ra"- David Maheswara "Apa yang harus gue percaya sedangkan keyakinan kita aja ga sama, apa yang lo harepin dari kisah ini?"- Ivalina Amora David Maheswara cowo tampan dan kaya dengan segala kelebihannya, siapa yang tak jatuh Cinta...
