Murid dari sekolah Internasional High School sedang jam bebas hari ini karena mereka sudah melalui ujian dan tinggal menunggu jadwal libur keluar.
Iva kini sedang berada di kantin bersama ayyara, dira, dan naysa. Tadi iva belum sempat sarapan karena bi ina belum kembali. Iva memperhatikan beberapa siswa yang berlalu lalang di kantin.
Setelah selesai makan iva, dira, naysa, dan dira memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.
"Gue mau ke toilet dulu ya" ujar iva saat mereka berjalan di koridor.
"Mau ditemenin gak va?" tanya naysa "gak usah, duluan aja" ujar iva. Iva berbelok untuk menuju kearah toilet.
***
"Perhatian, ditujukan untuk seluruh siswa kelas 11 agar berkumpul di lapangan sekarang juga" suara bersumber dari pengeras suara yang berada di lorong sekolah.
"Ada apanih tumben disuruh kumpul gini" ujar dira menutup buku novelnya menengok kearah lapangan sekolah.
"Udah ayo buruan gue juga kepo" ujar naysa menarik tangan teman temannya.
Iva masih berdiri di depan pintu kelasnya memandang kearah lapangan. Di tengah lapangan sudah terdapat anak OSIS dan guru konseling.
Setelah seluruh kelas 11 berkumpul dilapangan, nampak banyak siswa yang berbisik menanyakan apa tujuan mereka semua dikumpulkan dilapangan. Barisan dibedakan antara laki laki dan perempuan. Iva, ayyara, dira, dan naysa berbaris di barisan paling depan karena tingkat ke kepoan mereka yang tinggi.
"Semuanya harap tenang!" ujar pak basirun.
"Saya mendapat laporan kalau salah satu murid kita ada yang membawa rokok dan senjata tajam" ujar pak basirun menggunakan mic memandang murid yang sedang berbaris.
Semua siswa nampak berbisik siapa yang membawa dan siapa pula yang melaporkan?
"Silahkan beberapa anak osis untuk memeriksa 1 per 1 tas murid di kawal dengan bu risma dan bu anin" ujar pak basirun.
Arkan, haidar, ferdian, keenan dan david berbaris di barisan paling depan. Mereka saling melempar pandang merasa ada yang tidak beres.
Osis ditemani dengan guru memeriksa semua kelas 11 bergiliran. Semua murid bisa melihat mereka keluar dari kelas 1 per 1.
Tak lama Bima, ilham, bu risma dan bu anin keluar dari kelas XI IPA 4 membawa 10 tas. Bu anin mendekat kearah pak basirun dan membisikkan sesuatu membuat rahang pak basirun emosi melirik kearah inti aodra.
"Ini tas siapa silahkan maju!" Ujar pak basirun penuh penekanan.
Inti aodra dan beberapa anak aodra maju ke depan karena tas yang ada di depan adalah tas mereka.
Bu anin dan bu risma mengeluarkan beberapa barang yang membuat semua mata siswa yang ada dilapangan membulat kaget. Disana ada rokok, vape, pisau lipat kecil, dan narkoba?
"SEKARANG JAWAB JUJUR SIAPA YANG BAWA NARKOBA INI?!" tanya pak basirun emosi memandang 10 siswa di depannya.
Tak ada 1 pun siswa yang maju ke depan. Semua hanya diam membisu, banyak siswa kelas 10 dan 12 memperhatikan mereka dari pinggir lapangan dan ada pula yang melihat dari lantai 2.
"Ini di temukan di tas siapa?" tanya pak basirun "di tas david pak" ujar Bima.
David sontak mengangkat kepalanya memandang kearah pak basirun dan Bima. Ayyara, dira, dan naysa menutup mulut mereka kaget mendengar itu. Sedangkan iva hanya diam memandang kearah david.
KAMU SEDANG MEMBACA
TABU (On Going)
Romance"Percaya sama gue ra"- David Maheswara "Apa yang harus gue percaya sedangkan keyakinan kita aja ga sama, apa yang lo harepin dari kisah ini?"- Ivalina Amora David Maheswara cowo tampan dan kaya dengan segala kelebihannya, siapa yang tak jatuh Cinta...