Mama dan Papa

35 10 3
                                    


Minggu kali ini iva bangun lebih pagi, jika biasanya iva selalu bangun siang di hari minggu kali ini tidak. Iva berniat untuk jogging bersama dira, ayyara, dan naysa. Iva memakai sepatu olahraganya, tadi mereka sudah janjian di grup akan berkumpul di taman kota.

"Ini mbak minumnya" ujar bi ina memberikan botol berisi air putih pada iva.

"Makasih ya bi, nanti jam 8 an saya pulang" ujar iva.

Iva mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Jalanan minggu ini nampak ramai, banyak orang yang juga berolahraga pagi. Iva mendengarkan musik sambil menikmati pemandangan pagi yang cerah.

Tiba di taman kota iva bisa melihat ada mobil ayyara terparkir disana. Iva turun dari mobil untuk mencari keberadaan temannya. Iva menemukan temannya ini sedang antri jajanan pagi, astaga belum juga memulai jogging tapi ayyara sudah sibuk jajan saja.

"Eh va, mau nggak?" ujar ayyara menawari pentol pada iva.

"Kita mau lari kalo lo lupa" ujar iva sambil memulai senam kecil sebagai pemanasan.

"Iya gue tau, tapi kayanya gue ga ikutan lari deh" ujar ayyara cengengesan. Iva memutar bola mata malas kebiasaan ayyara memang hanya ikut.

Naysa dan dira datang dari arah depan dengan membawa botol minum masing masing. Dira duduk di samping ayyara untuk membenarkan tali sepatunya yang lepas.

"Ayo mulai" ujar dira setelah selesai mengikat sepatu.

"Yaudah ni ra, nitip minum sama hp" ujar naysa dam dira memberikan hpnya pada ayyara yang sedang asik makan pentol.

Dira, iva, dan naysa mulai jogging sedangkan ayyara dia duduk di bangku taman melihat orang orang yang juga olahraga diminggu pagi ini.

Dira, iva, dan naysa sudah melakukan 2 kali putaran dan mereka memutuskan untuk beristirahat karena bagi mereka itu sudah cukup.

"Besok ada acara nggak kalian?" tanya dira. "Kalo besok gaada acara ke mall yuk, gabut dirumah" ujarnya lagi.

"Yaudah besok jemput aja dir" ujar iva "gue balik duluan ya" ujar iva melihat jam di hpnya.

"Soalnya mau ngambil moza, dia udah boleh diambil hari ini" ujar iva. Beberapa hari yang lalu moza sakit dan iva membawanya ke dokter hewan teman mamanya, dan hari ini moza sudah boleh di bawa pulang.

"Yaudah hati hati ya va" ujar naysa. Iva melambaikan tangan pada ke-3 temannya.

Setelah mengambil moza di klinik iva berniat langsung pulang karena badannya sudah bau akibat keringat. Saat mobil iva memasuki pagar rumahnya dia mengernyitkan dahinya karena melihat mobil alphard yang biasa di parkir di dalam tiba tiba ada diluar.

Mata iva membulat sempurna kala dia baru saja membuka pintu dia melihat mama dan papanya duduk di sofa ruang keluarga. Iva meletakkan kandang moza ke lantai dan berjalan perlahan kearah ruang keluarga.

"Surprise mama sama papa udah pulang" ujar rina mama iva, rina merentangkan tangannya di hadapan Putri tunggalnya membuat iva berlari kecil dan memeluk mamanya.

"Kok gak ngabarin? Kan aku mau jemput mama sama papa" ujar iva gantian memeluk papanya.

Dari dulu iva adalah anak kesayangan papanya, iva lebih dekat dengan papanya ketimbang mamanya.

"Iya papa juga pulangnya mendadak sayang, kemaren urusan disana udah beres jadi langsung pulang deh" ujar papa iva mengelus rambut putrinya.

"Kamu gimana kabarnya?" tanya rina, iva duduk di tengah antara mama dan papanya. Iva mulai menceritakan hari harinya, tentang pemotretannya yang menjadi trending disekolah.

TABU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang