TABU (On Going)

Duduk Bersama

Brumm brumm
Brumm brumm

Motor motor besar memasuki gerbang "INTERNATIONAL HIGH SCHOOL" bagi siswa sekolah tersebut pemandangan itu sudah biasa terjadi. Mereka adalah Aodra, siapa yang tak kenal aodra? Geng pemegang sekolah yang beranggotakan seluruh murid dari kelas 10,11 dan 12 dari jurusan IPA, IPS maupun Bahasa. Perkumpulan yang dominan beranggotakan lelaki namun ada beberapa juga perempuan. Aodra beranggotakan sekitar 150 orang, namun orang yang paling berpengaruh di geng tersebut adalah 5 orang.

Haidar bagaska Aditama sebagai ketua aodra anak dari pemilik yayasan.
Ferdian Abimana sebagai wakil
Arkan Bagus andromeda sebagai sekretaris
Keenan Genandra sebagai bendahara
David Maheswara sebagai panglima dalam aodra

Selain julukan inti aodra mereka juga menempati posisi sebagai most wanted sekolah dikarenakan wajah mereka yang tampan dan nyaris sempurna. Tak heran jika beberapa siswi mengidolakan mereka sampai kadang mereka rela berteriak saat melihat inti aodra lewat.

Saat inti aodra memarkirkan sepeda motor mereka di area parkir, tak lama mobil BMW 6 series berwarna putih juga memasuki area parkir tepat diseberang parkiran sepeda motor disusul dengan mobil mini cooper berwarna putih hitam.

Inti Aodra menoleh kearah 2 mobil yang baru saja diparkirkan tersebut tak lama 2 gadis muncul dari mobil BMW 6 Series dari arah kemudi muncul Ivalina Amora primadona sekolah, dan dari arah penumpang muncullah Ayyara Michelle. Dan dari mobil yang satu lagi keluar dari arah pengemudi, Naysa Emelina Hardja dan dari arah penumpang Dira Pramestya. Kalau 5 inti aodra adalah most wanted laki laki maka mereka ber 4 lah most wanted versi wanita.

"Eh ada neng iva, jadi seger nih mata abang pagi pagi disuguhi sama yang bening bening" ujar arkan saat melihat kearah 4 gadis tersebut

"Ar, lo boleh ngegodain siapapun disekolah ini semua cewe lo goda gapapa asal jangan yang itu" ujar David sambil melirik kearah iva. Semua teman David sudah tidak heran lagi dengan penuturan David mereka semua tau kalau David memang sudah menyukai iva sejak lama.

"Ye belom jadian aja udah ngatur lo tompel tokek" ucap keenan di sebelah arkan

Iva dan teman temannya sudah merasa jengah dengan godaan dari 5 laki laki tersebut, kalau misal siswi lain mungkin sudah berteriak bahkan tersipu tapi beda dengan mereka.

"Eh ra, senyum dikit kek biar gue semangat gitu" ujar David sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda gadis tersebut. David tidak pernah memanggil gadis itu dengan panggilan "iva" dia selalu memanggilnya dengan nama belakang "amora" atau "ara" agar terlihat berbeda dan terkesan spesial.

"Lemes bestie belum disenyumin ayang eaaaa" seru arkan dan temannya yang lain tertawa mendengar penuturan arkan kecuali David yang jengkel pada arkan karena selalu merusak momentnya.

"Udah ayo va ke kelas aja, disini panas" ujar ayyara sambil menarik tangan iva dan mengajak temannya yang lain. Iva dan teman temannya berjalan kearah koridor diikuti dengan 5 inti aodra.

Terdengar beberapa kata dari siswi yang berada di koridor.
"Yaampun mereka ganteng banget ya"
"Duh calon jodoh gue ni"
"Jangan di senyumin pliss gue orangnya lemah soalnya" dan masih banyak lagi.

Teman teman iva hanya memandang mereka dengan tatapan aneh, karena mereka semua terkesan "murahan" ? Ntahlah iva dan temannya hanya berlalu tanpa memperdulikan jeritan dari siswi di koridor.

Sesampainya dikelas iva duduk di bangkunya dengan muka ditekuk sambil memainkan ponselnya.

"Lo kenapa va? Dari tadi pas berangkat kayanya bete, biasanya kan lo selalu keliatan ceria" ujar dira yang duduk sebangku dengan iva. Lalu naysa dan ayyara yang duduk didepan mereka pun melihat kearah belakang dan mengangguk setuju dengan penuturan dira.