11. Makan Nasi

1.6K 145 5
                                    

"Cari tempat makan dong gue lapar" Seru Aloxa.

Bumi memelankan laju mobil nya. "Mau makan apa?"

"Nasi. Gue lapar banget nih, buruan" Ujar Aloxa tak sabaran.

Bumi segera saja menghentikan mobil dan memarkirkan di kedai biasa.

"Gue gak habis pikir sama jalan pikiran lo" Ujar Bumi berbarengan dengan suara klik Saltbet terbuka.

Aloxa mendengus. "Gue tau yang gue lakuin itu keterlaluan malahan lebih. Tapi gue juga perlu karbohidrat buat nambah tenaga" Jawab Aloxa acuh dan  turun dari mobil.

Memasuki kedai makanan dan memilih tempat duduk di maja yang masih kosong, mengambil lembar menu. Pipi nya menggembung bingung memilih apa yang harus ia makan karena semuanya terlihat enak.

Srek. Kursi di depan nya bergeser dan Bumi duduk di depan nya.

"Lo juga lapar kan?" Seru Aloxa sambil menyodorkan kertas menu nya.

"Gue mesen ayam geprek"

Bumi melihat daftar menu di hadapan nya. Kemudian memanggil pelayan.

"Saya pesan dua porsi ayam geprek" Bumi menatap Aloxa. "Minumannya?"

"Es jeruk"

"Es jeruk dua" Ulang Bumi lagi.

Setelah itu pelayan itu pergi. Aloxa menatap Bumi lekat lekat.

"Boleh gue nanya?"

Bumi menarik satu alis nya. "Lo barusan udah nanya?"

Aloxa menompang pipinya dengan tangan kanan nya. "Lo kok ngomong nya dikit banget? "

"Males"

"Hah" Aloxa mengeryit heran. " Maksud lo males ngomong gitu"

Bumi mengangguk satu kali. Tangan nya sibuk menata pesanan nya yang sudah datang barusan.

Aloxa mencibir dalam hati sambil memakan nasi dan ayam geprek berbarengan. Matanya melirik Bumi kemudian mendengus.

Dasar hemat ngomong.

Selesai makan dan membayar pesanan Aloxa dan Bumi keluar dari kedai itu. Aloxa tersenyum senang karena perut nya kenyang dan dompet nya masih aman.

"Bumi" Panggilan seseorang itu mengalihkan atensi Aloxa yang hendak menarik pintu mobilnya.

"Papah" Ujar Bumi di samping Aloxa.

Aloxa terkejut dan menganga tidak percaya sugar daddy yang masih terlihat gagah dan tampan di tambah maskulin itu ayah nya Bumi.

"Ngapain kamu di sini" Tanya Ayah Bumi.

"Barusan makan" Jawab Bumi seadanya.

Ayah Bumi menatap Aloxa yang berada di samping anak nya kemudian tersenyum lebar.

"Pacar nya Bumi ya?"

Hening tiga detik.

"Terus papah ngapain di sini" Bumi mengalihkan topik pembicaraan.

"Kakak kamu lagi ngidam ayam geprek pedes. Katanya di sini kedai langganan nya"

Bumi mengangguk. "Ya udah pah. Sana beli"

"Sama orang tua kok ngomong nya gitu"

Bumi mendengus malas.

"Namanya siapa cantik" Tanya Ayah Bumi dengan senyum lebar ke bapakan.

"Aloxa Abhiseva, Om" Jawab nya santun.

"Kapan kapan main ke rumah ya. Mamah nya Bumi pasti seneng" Ujar nya Ayah Bumi lagi.

Villainess Girl (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang