14. Ayah Pulang

1.3K 144 6
                                    

Malam nya Aloxa tengah menyibukkan diri dengan selonjoran di ruang keluarga dengan layar TV menyala menampilkan film Doraemon.

"Non, cemilan nya mau? " Tanya Bi Ana sambil membawa sekeranjang penuh berisi cemilan.

Aloxa lantas mengubah posisi menjadi duduk sambil mengambil sekeranjang cemilan dengan senyum lebar. "Makasih Bi"

Segera mengeksekusi cemilan, Aloxa lebih dulu membuka keripik pedas. Memakan nya sambil menonton film. Terbawa suasana sampai suara mobil mengalihkan perhatian Aloxa. Buru Buru ia berlari menuju jendela rumah dan tersenyum senang.

Ayah Aloxa sudah pulang, anggap saja dirinya lebay tapi ini pertama kali Xera merasakan perasaan ini. Untuk itu ia akan menikmati perasaan bahagia nya dengan lapang dada. Tidak masalah kan dirinya sedikit merasa serakah.

"Loh anak papa nungguinnya?" Seru Pak Adnan melihat Aloxa berdiri di depan pintu.

Aloxa memperlihatkan cengiran nya. "Iya dong" Jawab Aloxa bangga.

Pak Adnan tersenyum sambil menjingjing keresek besar satu tangan nya sudah bertengger manis di kepala nya, mengusap pelan.

Aloxa langsung saja memeluk sebelah tangan Pak Adnan manja.

"Papa udah gak sibuk lagu kan" Tanya Aloxa mengambil duduk di samping Pak Adnan.

"Ayah gak sibuk nya cuma tiga hari aja, hari sabtu harus pergi lagi keluar kota" Pak Adnan menyesap kopi yang baru saja Bi Ana sajikan di atas meja.

Aloxa yang sedang asik memilih jajanan dan snack snack berhenti. "Kok cepet banget" Ujar Aloxa kecewa.

Tiba-tiba Aloxa tidak tertarik memilih snack di depan nya. Bukan nya apa apa perasaan Xera dan Aloxa menyatu, yang satu tidak pernah merasakan kasih sayang ayah nya dan satu lagi kesepian karena ayahnya terlalu sibuk bekerja.

"Emang gak bisa nya kerja pulang pergi, yah? " Tanya Aloxa heran sekaligus moodnya sedang buruk.

"Itu memakan waktu. Jadwal ayah juga padat karena projek kerjasama sama Lilac Group" Jelas Pak Adnan.

Aloxa menghela nafas.

Melihat reaksi putri nya Pak Adnan segera mengusap kepala Aloxa dengan sayang.

"Maaf karena ayah terlalu sibuk. Sebagai gantinya lakukan apa pun yang mau Aloxa pengen, kalau ada masalah biar aya beresin. Mengerti! "

Aloxa mengangguk acuh. Kasihan sekali menjadi Aloxa. Hah, dapet peran antagonis, punya penyakit mental ditambah ayah sibuk pula.

Hahaha! Lucu sekali hidup Aloxa.

"Tara! Ayah nyiapin hadiah buat kamu" Seru Pak Adnan sambil menyodorkan sebuah box sedang.

Aloxa memiringkan kepala heran, namun senyum kecil nya terbit. Berpindah ke tangannya, ia langsung membuka kotak coklat itu antusias.

"Ini barang yang kamu pengen dari dulu kan. Maaf ayah baru sempat beli nya" Senyum pak Adnan masih terpatri dengan jelas.

Sedangkan Aloxa tak sanggup bertahan dan menghilangkan senyuman nya.

"Ini-" The woman in the window novel thriller dari A. J Finn 2018, tapi ada satu lagi yang membuat Aloxa terdiam.

"Bandul kalung nya bagus" Ujar Aloxa pelan. Bunga kamboja kecil, Aloxa melirik pak Adnan dengan senyum lebar.

"Makasih Aloxa suka banget, yah"

Pak Adnan tersenyum. "Iya dong. Kan dari dulu kamu mau kalung bandul itu"

Aloxa tersenyum. Meski otak nya sedang berpikir keras tentang kenyataan bahwa ayah nya peduli kepada Aloxa tapi tidak tau arti Bunga kamboja yang anaknya ingin kan. Bukan kah ini pertanda kalau Aloxa ingin bunuh diri.

Villainess Girl (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang