Prolog

41.1K 1K 17
                                    



Disebuah ruangan yang biasa disebut kamar terlihat banyak sekali hiasan bunga diatas ranjang tidak hanya itu bahkan diseluruh sudut ruangan itu berhiaskan bunga, membuat kesan romantis bagi siapa saja yang melihatnya.

Pasti kalian tau kan itu kamar apa? Iya kamar pengantin berisi sepasang kekasih--Ah atau bisa dibilang pasutri yang baru saja melangsungkan pernikahaan tadi pagi. Tapi tunggu-tunggu bukankah sepasang pasutri yang baru saja menikah harus bahagia? Tapi lihat saja wajah mereka tidak menggambarkan sedikit kebahagiaan pun.

 Mengapa?

Si perempuan duduk dipinggir ranjang dengan kepala yang tertunduk enggan menatap si laki-laki yang berdiri dihadapannya sambil melipat tangan didada. Wajahnya tampak marah dengan sorot mata yang tajam.

Pasangan yang aneh.

Jadi alasan apa yang membuat mereka menikah?

Apa karna cinta?

Atau karna sebuah keterpaksaan?

"Jadi gimana perasaan lo sekarang? Puas? Bahagia? Ya iya lah, secara lo udah sah jadi istri gue sekarang. Siapa sih yang ga tau gue, Geziovano Putra Ranendra cowok ganteng, tajir dan punya segalanya"

"Tapi siapa lo Alletha? Cuma cewe udik yang ibunya tukang jualan kue. Jika dipikir pikir kita itu ga deket sama sekali kita cuma sebatas temen satu kelas, tapi apa? Tiba- tiba gue harus dijodohin sama lo dan kita udah sah jadi suami istri sekarang? Waw" ujar Gezio terus menatap Alletha tajam. Membuat si empu merasa takut dia tidak berani berucap satu kata pun.

"Padahal lo tau kan? Gue udah punya pacar hubungan kita juga udah lama dan parahnya lagi dia sekelas sama kita. Lo ga mikir gimana perasaan dia nanti kalo tau semua ini hah?!"

( Fyi; jadi mereka bertiga satu kelas )

"JAWAB GUE ALLETHA JANGAN DIEM AJA!!" Bentak Gezio kesal melihat Alletha yang hanya diam saja padahal dia sendiri yang datang kedalam kehidupan Gezio.

Gezio menghembuskan nafas kasar tangannya lalu mengacak-ngacak rambut prustasi. "Inget ya Alletha kita memang udah nikah sekarang tapi camkan ini. Gue ga akan pernah anggep lo sebagai istri gue dan jangan berharap gue bakal jadi suami yang baik buat lo. Tapi gue bakal bikin hidup lo menderita dan menyesal karna udah menerima perjodohan ini"

Gezio mencengkram kuat pipi Alletha. Kepala yang semulanya menunduk kini mendongkak menatap Gezio dengan mata berkaca-kaca. "Jangan harap lo bakal bahagia nikah sama gue Alletha Auristella" ujar Gezio diakhiri senyuman miring.

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang