16. Mulai curiga

8.8K 469 41
                                    

Maaf jika banyak typo.

Vote, komen and share:)

____


"Zio"

"Zioo"

"Zio iiih"

Calista terus memanggil nama Gezio tapi sepertinya sang empu tidak mendengarnya sampai Calista menggoyangkan tangan Gezio.

"Hah? Apa?" Tanya Gezio akhirnya sadar dari lamunannya.

"Kamu kenapa sih dari tadi ngelamun terus?" Tanya Calista merasa kesal. 

"Gapapa" jawab Gezio. Tapi sebenarnya dia tengah memikirkan Alletha, Gezio merasa bersalah.

"Kalo kamu ga niat ngejengukin aku pulang aja sana" ujar Calista ngambek, menyilangkan tangan didada enggan menatap Gezio, membuat Gezio kelimpungan sendiri.

"Engga ca, kok kamu ngomong gitu sih" ujar Gezio ikutan cemberut.

"Ya lagian kamu dari tadi ngelamun mulu!!"

"Yauda iya maaf" ujar Gezio mengelus lembut rambut Calista. Tapi Calista sepertinya masih marah, Gezio kemudian mencium pipinya.

"Maafin ya cantik" ujar Gezio membawa Calita ke dalam pelukannya membuat seketika Calista luluh.

"Iya deh"

"Senyum dulu dong, mana senyum cantiknya"

Calista kemudian tersenyum sesuai permintaan Gezio.

"Nah gitu dong" ujar Gezio terkekeh mencubit hidung mancung Calista membuat Calista merenggut kesal.

"Ih Zio"

Drrttt

Handphone Gezio yang dia simpan didalam sakunya bergetar lantas Gezio membawanya.

"Bentar ya ada yang nelpon" ujar Gezio bangkit hendak keluar dari kamar.

"Angkat disini aja ngapain harus diluar" ujar Calista tapi Gezio tidak mendengarnya.

Calista berdecak sebal. Siapa sih yang nelpon sampai harus keluar segala, ujar Calista mengomel dalam hati.

"Udah?" Tanya Calista dengan nada judes saat Gezio masuk kembali kekamarnya.

"Udah" jawab Gezio. Merasa tidak ada yang beres dengan sikap Calita Gezio kemudian bertanya. "Kenapa?"

"Ga" jawab Calista membuat Gezio langsung paham.

"Yah ngambek lagi" ujar Gezio mengacak ngacak rambutnya prustasi.


******


"Aaa Caca. Caca gue sakitt" Anatasya berlari masuk kedalam kamar Calista lalu memeluk Calista yang sedang duduk diranjang. Diikuti oleh teman Calista lainnya masuk kedalam kamar.

"Akhir akhir ini lo sering sakit Ca" ujar Viona duduk dipinggir ranjang bersama yang lainnya.

"Ya gimana ga sakit mabuk mulu" ujar Gisel.

"Hooh mana sampe teler" ujar Syifa.

"Jangan sering sering gitu Ca sayang tubuh lo" ujar Viona.

"Udah deh diem kalian kesini mau ngejengukin gue atau pada ceramah?" Tanya Calista sebal.

Viona menghela nafas kasar. "Kita kagak ceramah cuma ngasih tau"

"Iya lo mah bandel gue sleding nih" ancam Gisel galak.

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang