46. Calista Rosselina

1.7K 83 16
                                    

MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO ATAU SALAH DALAM PENGGUNAAN BAHASA.

HAPPY READING!

***

Bagaimana jika kalian berada diposisi Calista, saat tau pacar kalian yang sudah bertahun tahun ternyata sudah menjalin hubungan dengan orang lain dan menikah? Kata siapa menjadi Calista tidak menyakitkan? Hatinya sangat sakit saat mengetahui semua...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana jika kalian berada diposisi Calista, saat tau pacar kalian yang sudah bertahun tahun ternyata sudah menjalin hubungan dengan orang lain dan menikah? Kata siapa menjadi Calista tidak menyakitkan? Hatinya sangat sakit saat mengetahui semua kebenaran tentang Gezio dan Alletha.

Calista sangat terpuruk.

Gezio yang sudah Calista anggap semesta malah menghancurkan hatinya. Calista pikir tak lama lagi Gezio pasti akan mengajaknya balikkan karna ini bukan pertama kalinya mereka putus dan pada akhirnya Gezio pasti akan meminta balikkan tapi sepertinya sekarang itu tidak akan terjadi karna Alletha sedang hamil anak Gezio.

Calista sangat benci Alletha perempuan itu merebut kekasihnya.

Kurang apa Calista? Dia cantik, seksi, setia dan selalu berusaha yang terbaik untuk Gezio, dia sudah memberikan semuanya pada Gezio.

"Bangsat" umpat Calista marah matanya merah karna banyak menangis.

Sekarang kesadarannya sudah mulai menipis Calista sedang berada disebuah bar sendirian bertujuan untuk menghilangkan pikirannya yang kacau, Calista melampiaskannya dengan minum alkohol karna hanya dengan itu perasaannya mulai membaik walau sakit dihatinya tak kunjung membaik.

Rasa mual tiba tiba muncul mungkin karna sudah terlalu banyak minum, dia kemudian bangkit menuju toilet sambil berjalan sempoyongan. Setelah dirasa cukup Calista keluar dari toilet badannya lemas, Calista sungguh nekat pergi ke Bar sendirian tanpa ditemani siapapun.

Calista terduduk lemas dilorong dengan pencahayaan yang sedikit remang remang.

"Hey lo gapapa?" Tanya seorang pria yang tiba tiba mendekatinya dan menepuk pundaknya.

Calista sedikit mendongkak untuk melihatnya tapi pandangannya kabur.

"Calista" pekik pria itu mengenalinya. "Kenapa lo sendirian disini? Temen-temen lo dimana?"

"Siapa lo?" Tanya Calista yang masih belum tau siapa pria itu.

"Gue Kean temen masa kecil lo, masa lo lupa sih"

"Oh" ujar Calista yang sudah menipis kesadarannya. Dia Kean teman Calista semasa kecil, sudah lama mereka tidak bertemu.

"Kenapa lo bisa mabuk mabukkan kayak gini Ca? Ayo gue anter lo pulang"

"Ken hati gue sakit" rengek Calista memegang dadanya.

Kean mulai jongkok untuk menyamakan tingginya dengan Calista.

"Ada apa? Apa karna ulah papah lo?"

Calista menggelengkan kepalanya. "Pacar gue ternyata udah jadi suami orang dan cewenya lagi hamil sekarang. Padahal apa kurangnya gue buat dia Ken? APA?" Teriak Calista mulai dramatis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang