5. Laki-laki egois

11.5K 537 1
                                    

Sebelumnya maaf jika banyak typo atau salah dalam penggunaan bahasa.

HAPPY READING^_^

_____


Bel istirahat sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Semua murid lantas berbondong-bondong untuk pergi kekantin, bahkah kantin sudah penuh sekarang. Berbeda dengan Alletha yang kini malah pergi keperpustakaan untuk meminjam buku pelajaran yang belum dia punya, karna ulangan tengah semester sebentar lagi. Alletha tidak sendiri disana tapi dia ditemani oleh Aldira Verawati--teman sekaligus sahabat Alletha sedari kecil. Dari SD, SMP bahkan sampai sekarang mereka sekolah disekolah yang sama.

"Emangnya buku apa aja yang belum kamu punya Alle?" Tanya gadis dengan gaya rambut dikuncir kuda itu. 

"Euum...banyak sih" jawab Alletha tanpa menatap kearah Aldira karna dia sibuk mencari buku dirak-rak. 

"Oh yauda ayo buruan aku udah laper nih pengen kekantin" keluh Aldira. 

"Iya-iya tapi kalo emang kamu udah laper banget kekantin aja sana aku bisa sendiri"

"Yang bener Alle? Tapi aku ga enak, soalnyakan aku udah janji mau nemenin kamu"

"Gapapa Dira" ujar Alletha meyakinkan. Tapi Aldira masih tetap belum yakin. 

"Bener nih?"

"Iyaa Dir"

"Yauda kamu mau nitip sesuatu ga? Nanti aku beliin" ujar gadis itu merasa girang. 

"Ga perlu deh aku masih keyang"

"Yaudah aku kekantin dulu ya Alle, gue tunggu dikelas"

"Oke siap Dir" ujar Alletha lalu Aldira pun berlalu pergi kekantin. 

Alletha kembali menyusuri setiap rak buku diperpustakaan, mencoba mencari buku yang ingin dia pinjam. Ditangannya sudah terdapat cukup banyak buku pelajaran termasuk novel juga. Beruntung buku diperpustakaan sekolahnya lengkap jadi Alletha tidak perlu repot-repot membeli buku novel dia tinggal pinjam saja diperpus. 

Setelah agak lama menyusuri perpustakaan, mata Alletha kembali menangkap salah satunya buku yang ingin dia pinjam, dengan tulisan sampul Sejarah Indonesia--akhirnya dia menemukannya. Tapi sayang sekali buku itu berada dirak yang paling atas. Alletha mencoba mengambilnya dengan menjinjitkan kakinya lalu melompat-lompat tapi tetap tidak sampai karna memang dia tidak memiliki tubuh yang tinggi alias pendek. Lalu kepada siapa Alletha harus meminta tolong? Padahal itu buku terakhir diantara buku buku yang dia pinjam. 

Alletha merasa lesu dan kesal tapi kemudian tiba-tiba tersentak kaget saat merasakan ada seseorang berdiri dibelakangnya, lalu saat Alletha membalikkan badannya dia langsung bersitatap dengan seorang siswa yang tampan, posisi ini terlalu dekat bahkan Alletha bisa merasakan hembusan nafas dia diwajahnya sehingga membuat jantung Alletha berdetak keras. 

"Kamu mau ambil buku ini?" Tanya siswa itu membuat Alletha ingin berteriak kencang karna suaranya yang begitu lembut. 

"I-Iya" jawab Alletha sangat gugup. 

"Nih ambil" siswa itu menyodorkan buku Sejarah yang Alletha inginkan lalu Alletha pun menerimanya. 

"Ma-Makasih" ujar Alletha sambil tersenyum.

Alletha kembali menatap wajah laki-laki yang berada didepannya ini, jika dilihat-lihat kembali Alletha merasa pernah melihatnya. Dan ya Alletha ingat orang yang didepannya ini adalah Akbar Dhifari ketua osis sekolah ini yang diidam-idamkan banyak wanita.  Pantas saja wajahnya terasa pamiliar.

Disisi lain Geziovano kini tengah berlari kesetanan dikejar oleh pak Budi karna dia ketahuan merokok dikantin tadi.

"Ga capek apa pak Budi ga berhenti-berhenti ngejar gue" ujar Gezio kesal dia masih berusaha berlari dari kejaran guru galak itu sampai dia berada didepan perpustakaan, tanpa pikir panjang Gezio dengan cepat masuk kesana berniat hati ingin bersembunyi dirak rak buku tapi tak disangka dia malah melihat Alletha tengah bersama seorang laki-laki.

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang