7. "Si bos sakit?"

10.5K 410 5
                                    


Sebelumnya maaf jika banyak typo ataupun salah dalam penggunaan bahasa.


HAPPY READING!


____


Hujan deras mengguyur jalanan ibu kota disore hari ini. Alletha tengah meneduh dihalte bus dekat sekolah sekarang karna ini memang sudah waktunya pulang. Tidak hanya sendiri dia disana tapi banyak juga yang sedang meneduh sambil menunggu angkutan umum datang. Tak sengaja sorot mata Alletha menatap sebuah motor yang tak asing didepan mini market tak jauh dari halte, motor ninja berwarna hitam yang tengah diduduki oleh pemuda jangkung berseragam putih abu bername tag Geziovano Putra Ranendra.

Gezio sepertinya tengah menunggu Calista yang sedang membeli sesuatu dimini market itu dan benar tak lama Calista keluar dari dalam lalu menghampiri Gezio. Terlihat Gezio memberikan hoodie serta jas hujannya pada Calista lalu tanpa menunggu hujan reda Gezio mengendari motornya membelah jalanan yang masih diguyur hujan deras. Membiarkan badannya diguyur hujan yang hanya memakai baju sekolah. Tapi sepertinya Alletha tak perlu khawatir toh lihat saja Calista memeluknya. Gezio pasti tidak akan kedinginan. Duhh kenapa jadi panas begini ya? Mana mungkin dia cemburu ya kan? Suka aja enggak.


*****


Sekitar pukul tujuh malam Alletha kini tengah rebahan diatas kasurnya. Sejujurnya dia tengah resah sekarang karna Gezio belum pulang sedari tadi, Alletha merasa khawatir apalagi setelah melihat Gezio hujan hujanan tadi sore bahkan sekarang diluar masih turun hujan. Bagaimana jika dia nanti sakit? Alletha sudah menelpon bahkan mengirimkan pesan tapi tidak dibalas sama sekali.

Huftt Alletha melentangkan tubuhnya merasa bosan tapi tak lama matanya terserang kantuk sebentar lagi dia akan terlelap tapi dikejutkan dengan suara seseorang menyenggol vas bunga. Mata Alletha langsung terbuka sepenuhnya bahkan dia sudah tak merasakan kantuk tapi berubah jadi takut. Disinikan tak ada siapa siapa selain dirinya bagaimana jika itu hantu? Atau lebih parahnya lagi maling?

Alletha bangkit berjalan membuka pintu kamar sebelum itu dia membawa sebuah sapu ditangannya untuk berjaga jaga. Saat sampai diruang tengah tidak terlihat ada siapa siapa, Alletha terus berjalan untuk mengecek disetiap sudut sampai dia merasa ada sebuah tangan memegang pundaknya. 

"AAAA" Alletha refleks berteriak lalu melayangkan pukulan dengan sapu yang berada ditangannya tanpa melihat siapa itu, matanya tertutup dia belum siap jika harus melihat hantu yang menyeramkan itu atau bahkan maling.

"Stop Alle ini gue!!" tangan Gezio menahan sapu yang Alletha pegang agar tidak memukulnya lagi.

Alletha membuka matanya saat mendengar suara Gezio. "Z-Zio ma-maaf" ujar Alletha menundukan kepalanya takut.

Gezio mengusap usap badannya yang terkena pukulan Alletha. "Lo kenapa sih?"

"Aku kira tadi ada maling atau hantu" jawab Alletha pelan sambil memainkan jari jari tangannya.

"Mana bisa maling masuk kesini. Penjagaan disini ketat, lagian itukan pintu pake sandi ga sembarang orang bisa masuk" ujar Gezio kesal.

"I-Iya tapi kan kalo hantu ga perlu sandi buat masuk" cicit Alletha. Dia memang sangat takut dengan hantu kadang dia juga suka merasa parno jika sedang sendiri diapartemen.

Gezio menghela nafas lelah. "Terserah lo deh gue cape"

"Kamu dari mana aja Zio kenapa baru pulang? Mana baju kamu basah kuyup gini" ujar Alletha menatap Gezio yang masih memakai baju sekolah yang basah.

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang