Bagi kalian yang memang suka cerita perjodohan kalian bisa mampir ke cerita aku yang judulnya GARDA, disana cewenya no menye menye. Yuk mampir😚
Vote, Komen and Share❤
HAPPY READING!!
____
Gezio keluar dari kamarnya dia sudah memakai pakaian sekolah. Matanya menyapu seluruh apartemen sampai tertuju pada seorang gadis yang tengah sarapan sendiri.
"Lo udah mau sekolah?" Tanya Gezio ikut mendudukan diri dikursi meja makan.
Alletha mengangguk dengan mulut dipenuhi roti sampai pipinya menggembung, sangat lucu.
"Lo baru aja pulang dari rumah sakit kemarin, kata dokter lo harus banyak istirahat. Mending jangan sekolah dulu, besok aja" ujar Gezio.
"Aku udah sembuh kok Zio" ujar Alletha tetap keukeuh ingin sekolah.
Gezio berdecak kesal. "Awas aja kalo nanti sampe pingsan jangan ngerepotin gue"
"Iya iya kamu tenang aja aku ga bakal ngerepotin kamu" ujar Alletha.
Gezio menghela nafas kasar, yaudah deh terserah Alletha saja. "Kalo gitu lo berangkat sekolah bareng gue"
"Hah?"
"Kenapa? Gamau?" Tanya Gezio menatap tajam Alletha menuntut jawaban.
"Bu-Bukan ga mau tapi Calista gimana?" Tanya Alletha gugup.
"Gue sama dia lagi marahan" jawab Gezio.
Alletha mengerutkan keningnya. "Marahan kenapa?" Tanya Alletha. Baru kali ini Alletha mendengar Gezio dan Calista marahan karna yang dia tau hubungan mereka selalu baik baik saja.
"Gara gara lo" jawab Gezio ketus. Membuat Alletha bengong.
Loh kok gara gara Alletha sih padahal dia kan ga tau apa apa.
Gezio menatap Alletha sinis. "Seneng kan lo?"
Alletha menggelengkan kepalanya. "Enggak. Kok bisa gara gara aku?" Tanya Alletha perasaan dia ga ngelakuin apa apa.
Gezio berdecak sebal. "Kepo lo mana sarapan gue? Gue laper nih"
Yah seperti inilah Gezio setiap pagi harus disiapin sarapan oleh Alletha ga bisa bikin sendiri, jangankan bikin sendiri bawa nasi aja harus Alletha yang bawain. Tapi untungnya Gezio ga pilih pilih soal makanan, apapun yang Alletha buat pasti Gezio makan.
*****
Alletha dan Gezio benar benar berangkat bersama kesekolah, ini sebenernya bukan keinginan Alletha sih, tapi Gezio yang memaksanya dengan alasan Alletha belum sembuh total takut dijalan pingsan atau ada hal buruk lainnya. Yah jadi terpaksa Alletha turuti saja keingingan Gezio---eh ga terpaksa sih gapapalah lumayan hemat ongkos hehe.
Ini pertama kalinya mereka berangkat kesekolah bersama, Gezio tidak menggunakan motor hari ini tapi mobil. Disepanjang jalan diantara mereka tidak ada yang memulai percakapan, Gezio fokus menyetir dan Alletha fokus menatap jalan lewat jendela. Lagian kalo pun mau ngobrol, ngobrol apaan dah ga ada topik.
"Zio turunin aku diperempatan aja" pinta Alletha.
Gezio yang tadinya fokus menyetir langsung menatap Alletha. "Kenapa? Malu lo berangkat sekolah bareng gue?"
Alletha menggelengkan kepalanya. Gezio mah selalu soudzon mulu hidupnya. "Bukan. Aku cuma takut Calista tau kalo kita berangkat sekolah bareng"
"Oh sorry udah kelewatan" ujar Gezio sengaja mempercepat laju mobil sehingga perempatan jalan yang Alletha maksud terlewat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allezio
Teen FictionPeringatan sebelum membaca mohon bijak dalam memilih bacaan! Perempuan mana yang mau suaminya mempunyai hubungan dengan wanita lain? Alletha Auristella gadis berusia 17 tahun yang terpaksa menikah saat dirinya masih bersekolah SMA. Bukan karna hami...