3. Geziovano Putra Ranendra : Si Badboy

12.3K 476 3
                                    

Geziovano Putra Ranendra.

Siapa yang tak kenal dengan dirinya? Lelaki jangkung dengan alis tebal, hidung yang mancung, rahang yang tajam dan juga memiliki warna kulit kuning langsat. Parasnya yang begitu tampan membuatnya banyak disukai para wanita. Dia juga memiliki hobi bermain basket.

Menjadi anak tunggal keluarga Ranendra membuat Gezio memiliki segalanya. Keluarga Ranendra terkenal menjadi keluarga kerkaya seasia itu sebabnya Gezio mempunyai sikap yang seenaknya, sombong dan arogan. Apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan.

"Minggir gue mau duduk disini" 

"Ta-tapi ini kan tempat duduk say-"

"Gue bilang minggir bego lo ga denger? Mau gue habisin disini hah?!" Ujar Gezio marah. Semua yang berada didalam kelas hanya bisa diam dan melihatnya tanpa bisa berbuat apa-apa. Padahal ini masih pagi tapi Gezio sudah membuat keributan.

"I-Iya-iya" siswa itu hanya bisa pasrah karna tak berani pada Gezio. Alletha hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Gezio.


******


Bel istirahat sudah berbunyi Gezio ddk memasuki are kantin bersama. Dipimpin Gezio didepan.

"Ahh ma-maaf kak sa-saya gak sengaja" ujar salah satu siswi yang tak sengaja menyiram minuman pada baju Gezio. Padahal Gezio baru masuk kantin sial sekali dia hari ini.

"Makanya punya mata tuh dipake! Lo ga liat manusia segede gini hah?! Liat tuh baju gue jadi basah. Ini tuh baju mahal harga diri lo aja ga akan mampu buat ganti ini baju!!" ujar Gezio marah membuat dirinya kembali menjadi tontonan seisi kantin.

"Ma-maaf kak biar saya bersihin"

Gezio menyentak tangan siswi itu yang hendak membersihkan bajunya. "Ga perlu. Gue ga sudi disentuh orang kayak lo!"

"Sabar bro sensi amat lo hari ini" ujar Zovan menepuk-nepuk pundak Gezio mencoba menenangkan.

"Ya kan karna ayangnya ga sekolah" ujar Rafka diakhiri kekehan.

"Haha bucin amat lo kalo ga ada ayang dunia serasa ga berarti" ledek Azki.

"Bacot kalian semua bikin gue tambah ga mood aja anjing!" ujar Gezio ngegas.

"Widih ya santuy bro santuy" ujar Andre.

"Ya udah mending kita duduk aja terus mesen makanan gimana?" tanya Zovan.

"Iya ayo gue udah laper" ujar Sadewa mengelus perutnya yang lapar. Akhirnya dipendiam ini bersuara juga saat sedang laper.

"Tuh kasian bebeb aing laper. Ya ga beb" Azki hendak menoel tangan Sadewa tapi dengan cepat Sadewa menepisnya.

"Nazis" ujar Sadewa.

Zovan, Andre dan Rafka tertawa melihatnya.

"Kalian aja duluan gue mau ganti baju dulu. Lengket banget anjir" ujar Gezio.

"Mau ditemenin ga nih?" Tanya Azki menaik turunkan alinya.

"Ga perlu"

"Yaudah lo mau pesen apa? Biar kita pesenin dulu" ujar Zovan.

"Serah deh" ujar Gezio sembari berjalan keluar dari kantin.



****


Alletha sedang duduk dikelas sendirian-eh ga sendirian sih ada beberapa orang juga. Dia tengah memakan isi kotak bekalnya, sebenarnya tadi teman-temannya sudah mengajak Alletha kekantin, tapi Alletha menolaknya karna dia tidak punya uang Gezio belum memberikannya uang dan uang bulanan sudah habis untuk keperluan.

AllezioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang