Extra Chapter XXIV

1.4K 147 12
                                    


Wangji terdiam menahan rasa sakit yang tiba – tiba menyerang dadanya, ia sama sekali tidak percaya ketika menoleh ke belakang sosok Jiang Cheng menatapnya dengan senyuman mengerikan

" Ji..Jiang..

" Heh mati kau sekarang Lan Wangji" Ujar Jiang Cheng puas sebelum dengan kasar mencabut pedangnya, membuat Wangji semakin menderita rasa sakit ini benar – benar melumpuhkannya, bahkan darahnya mengucur dengan desar.

' Aku tidak bisa menghentikannya .. Kenapa ?'

" Kau akan mati kebabisan darah Wangji.. apapun yang kau lakukan kau tidak akan bisa menghentikannya"

Wangji benar – benar tak berkutik saat ini, hal yang membuat ia yakin jika pedang itu telah dilumuri dengan racun.

" Lan Zhan !" teriak seseorang

' Itu .. suara.. Wei Ying.. Wei.. Ying'

" Lan Zhan" ujar Wuxian yang dengan segera berlari menghampiri Wangji yang sudah bersimpah darah, sementara Jiang Cheng yang sejak tadi berdiri disana tidak melakukan apapun. Wuxian langsung merangkul Wangji yang sudah tak mampu bergerak sama sekali

" Lan Zhan .. bertahanlah. Aku mohon.. bertahanlah" Ujar Wuxian dengan wajah berkaca – kaca

" W-Wei Y-Ying"

" Diam jangan bergerak" Ujar Wuxian yang segera mengobati luka Wangji. Wuxian menatap Jiang Cheng tajam, yang membuat Jiang Cheng semakin geram.

" Jiang Wanyin !!" bentak seseorang yang membuat Jiang Cheng tertegun sebelum menjatuhkan pedangnya dengan wajah syok.

" Jiang Wanyin apa yang sudah kau lakukan ?" Ujar Fengmian yang baru saja mendekti mereka

" A-Die maafkan aku, aku sama sekali tidak sengaja, aku kira dia adalah musuh, kabut ini terlalu tebal, aku sama sekali tidak bisa mengenali siapa yang ada di hadapanku"

" Kau-

" Paman sudah cukup.. aku tidak ingin mendengar apapun dari kalian, lebih baik kalian pergi dari sini" Ujar Wuxian dingin yang membuat Fengmian terkejut

" A- Xian"

" Wei Wuxian ! berani sekali kau bicara seperti itu pada kami" Ujar Jiang Cheng kesal, mendengar itu Wuxian semakin geram dalam sekejab tubuhnya diselimuti energi merah mengerikan bahkan matanya mendelik merah membuat tubuh Jiang Cheng bergetar tanpa bisa ia kendalikan.

" Aku bilang pergi !" Ujar Wuxian membuat Jiang Cheng langsung pergi begitu saja. Sementara Fengmian masih berdiri kaku di hadapan Wuxian.

" A- Xian.. Paman minta maaf atas apa yang dilakukan oleh Jiang Cheng..Paman

" Sudah cukup paman.. kali ini apa yang dilakukan oleh Jiang Cheng sudah sangat keterlaluan, apapun yang akan paman katakan aku tidak akan pernah memaafkannya" Ujar Wuxian dengan penuh amarah. Mendengar hal itu Fengmian lemas ia tak tahu harus bagaimana lagi, putranya itu sudah benar – benar kelewatan.

" Dia sangat licik seperti ular, dia membual sesukahatinya, dia memang tak memiliki perasaan sama sekali" Ujar Wuxian menatap Fengmian dengan mata merah mengerikan

" A-Xian"

" Jika paman tetap membelanya maka jangan salahkan jika aku juga akan menjadi musuh paman. Apapun yang akan terjadi aku akan menghajar Jing Cheng dengan kedua tanganku"

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang