Extra Chapter XVI

2.7K 298 39
                                    

" Wangji" ujar Xichen ketika melihat adiknya dari kejauhan

" Xiong Zhang"

" Bagaimana ?.. apa berhasil terkejar ?"

" Maaf Xiong Zhang.. dia melukai salah satu Junior kita harus mengobatinya terlebih dahulu" ujar Wangji yang membuat Xichen mengangguk pelan

" Kalian bawa murid yang terluka ke balai pengobatan" Ujar Xichen

" Baik Zewu – Jun"

" Wangji" ujar Xichen ketika semua orang sudah pergi " Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu.. ini tentang Adik Wei dan orang dibalik semua ini" ujar Xichen.

Wangji terdiam mendengar ucapan kakaknya ini, Sejak awal Wangji sudah curiga pada seseorang tapi ia tidak yakin akan hal itu, dan sekarang ia memiliki alasan untuk membuat perhitungan dengan pemuda itu.

" Wangji, aku tahu kau marah tapi ingat jangan membuat keributan"

" Maaf Xiong Zhang, kali ini aku tidak bisa diam saja, dia sudah keterlaluan" ujar Wangji geram. Ini untuk pertama kalinya Xichen melihat sang adik menunjukkan ekspresinya secara terang – terangan.

" Aku pergi Xiong Zhang" ujar Wangji membungkuk sebelum melangkah namun ia terhenti ketika sang kakak menahanya.

" Tunggu Wangji... jangan gegabah, aku tahu kau marah tapi ingat, kau tidak bisa melakukan hal seperti ini di Yun Shen Buchi Chu"

" Xiong Zhang tenang saja .. aku tidak akan melangar aturan lagi" ujar Wangji yang membuat Xichen menghela napas panjang sebelum mebiarkan Wangji pergi.

" Xicheng" ujar seseorang yang membuat Xichen berbalik

" Paman"

" Kenapa kau membiarkan dia pergi ?" Ujar Qiren menatap Xichen heran karena keponakannya ini malah tersenyum senang

" Paman lihat itu.. untuk pernama kalinya aku melihat Wangji seperti ini, dia seperti hidup kembali, dan itu semua karena adik Wei" ujar Xichen tersenyum yang membuat Qiren terdiam.

" Sepertinya akan ada yang dihukum setelah ini.. tapi sudahlah ringankan saja hukumannya" ujar Qiren yang membuat Xichen tersenyum.

.

.

" Kau tidak akan bisa lari dari ku" ujar Jiang Cheng dengan senyumam mengerikan yang menghiasi wajahnya.

" Jiang Cheng aku tidak suka dengan caramu yang seperti ini, jika memang kau ingin agar, memenangkan semua hal jangan menggunakan cara kotor ini" ujar Wuxian pelan yang membuat sebuah tamparan keras mendarat diwajahnya

" Kau ! ... berani sekali kau bicara seperti itu pada ku.. apa kau sadar ah, kau hanya anak pelacur jadi kau tidak usah banyak bicara" Ujar Jiang Cheng sebelum kembali menampar Wuxian keras.

"Jangan menghina ibuku !" ujar Wuxian geram yang membuat Jiang Cheng mendelik marah

" Beraninya kau !" bentak Jiang Cheng mencengkam kerah pakaian Wuxian kuat, namun ia langsung terdiam ketika ujung sebilah pedang bertengger beberapa inci dari lehernya.

Wuxian menatap pedang tak asing ini heran

" B-Bichen" gumamnya sebelum berbalik menatap sosok sang Hanguang – Jun yang sudah berdiri tegap dibelakangnya.

" Heh.. kau selalu datang saat orang lain tengah bersenang – senang" Ujar Jiang Cheng sinis semetara Wangji menatap Jiang Cheng tajam.

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang