Extra Chapter II

3.8K 402 42
                                    

Setelah berhasil melewati masa Heat pertamanya Wuxian keluar dari kamar dengan perasaan agak Was-was ia takut ada seseorang yang melihatnya.

" A-Xian" Ujar seseorang yang membuat Wuxian terperanjat kaget " kenapa kau terlihat takut begitu ?"

" P-Paman .. Tidak ...tidak apa-apa"

" A-Xian bisakah kita bicara sebentar" Ujar Jiang Fengmian yang hanya dijawab anggukan oleh Wuxian.

" A-Xian. Kau sudah melewati Heat pertamamu dengan baik , mulai sekarang kau harus mejaga dirimu. Jika kau dalam masa Heat segeralah meminum obat ini kau akan tahu bagaimana tanda Heat mu ketika akan muncul" Ujar Jiang Fengmian menyerahkan sebuah kantung herbal pada Wuxian. " A-Xian jika kau dalam masa Heat segeralah bilang ke Bibi Chun, dia akan mengurus semuanya dan aku akan menjagamu dari jauh" Ujar Jiang Fengmian

" Baik paman.. terima kasih" ujar Wuxian tersenyum ramah pada pria paruh baya ini.

" A-Xian apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku ?"

" Ah .. Tidak paman tidak ada aku hanya sedang memikirkan sesuatu"

Jiang Fengmian hanya bisa tersenyum teduh mengelus puncak kepala Wuxian dengan lembut.

" Paman aku akan pergi untuk latihan" ujar Wuxian yang hanya dijawab anggukan oleh Jiang Fengmian.

Wuxian merasa cukup senang hari ini entah kenapa setelah bicara dengan Jiang Fengmian ia merasa lebih lega. Selama ada Jiang Fengmian di Lianhua Wu maka ia tidak perlu takut menjadi bahan mainan dari Jiang Cheng atau Nyonya Yu, pantas saja selama 3 hari ini tidak ada orang yang mendekati kamarnya selain Bibi Chun. Wuxian merasa tidak heran jika ia adalah seorang Omega karena memang sejak ia kecil ia selalu menyukai hal-hal yang cantik dan lucu seperti seorang gadis Omega lainnya. Namun ia tidak pernah tahu jika Heat itu begitu menyiksa, tidak heran jika seorang Omega tidak akan bertahan lama jika tidak bersama dengan Alfa yang akan menjadi pasangan seumur hidupnya.

" Dashi Xiong" ujar dua orang junior berlari mendekati Wuxian

" Kau sudah sehat Dashi Xiong ?" ujar mereka khawatir dengan mata berkaca-kaca

" Tentu saja, apa kalian kira aku akan mati kenapa kalian menangis ?"

" Kami menghawatirkan mu" ujar mereka sebelum memeluk Wuxian sambil menangis haru, Wuxian hanya tertawa melihat tingkah mereka.

" Kalian ini, dasar cengeng" ledek Wuxian tertawa pelan

" Dashi Xiong, sebenarnya kau sakit apa hingga kami dilarang menemuimu"

" Ahh.. S-Soal itu" Wuxian memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan heran dari kedua juniornya ini. Apa yang harus ia lakukan sekarang " sudahlah lebih baik kita segera ke lapangan panah, kita akan latihan sekarang" Ujar Wuxian yang langsung diikuti oleh kedua juniornya ini.

Hari ini dihabiskan oleh Wuxian dengan melakukan latihan memanah hingga saat siang hari ia meninggalkan Lianhua Wu menuju hutan ia ingin mencoba kemampuan lain yang ia miliki, saat ia mencapai hutan YunmengJiang ia melihat seorang murid dari Sekte lain, ia kenal pakaian sekte yang didominasi oleh warna putih ini, yang membuat ia heran adalah apa yang mereka lakukan dihutan Yunmeng. Wuxian hanya diam Memperhatikan sosok tersebut dari kejauhan, sosok dengan wajah tampan namun minim ekspresi yang tengah manatap sebuah pohon dengan tanda cakaran yang begitu mengerikan dibatangnya.

" Apa yang

" Siapa disana" ujar pemuda itu waspada ketika merasakan ada yang mengawasinya

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang