Extra Chapter XXXIV

762 50 2
                                    

       “ Wei Ying !”

Wuxian tertegun ketika melihat bagaimana dua anak panah melesat menembus teggorokan dan dada Wen Chao membuat sosok pemuda itu mati mengenaskan.

       “ Kau tidak apa – apa ?”           

       “ Hm.. aku baik – baik saja, dari mana asal anak panah tadi ?”

Wangji hanya bisa menggeleng pelan karena ia sama sekali tidak menyadari anak panah itu, yang ia utamakan adalah menyelamatkan Wuxian yang juga menjadi incaran, telat sedikit saja mungkin Wuxian juga menjadi korban.

       “ Aku rasa dugaanku memang benar, dia bukan otak dari semua ini” Gumam Wuxian menatap Wen Chao

       “  Kita harus melakukan sesuatu Lan Zhan” Wangji hanya mengangguk pelan sampai ia melihat pasukan Yunmeng yang sudah bersiap untuk kembali.

       “ Wei Ying aku tidak ingin berpisah. Tapi sepertinya kau harus kembali ke Yunmeng sekarang” ujar Wangji pelan, Wuxian tahu ia harus menemani pamannya yang saat ini sedang sangat terpuruk.

       “ Wei Ying, kau tidak usah khawatir aku akan segera menjemputmu”

Wuxian hanya bisa diam menatap Wangji ketika ia meninggalkan kota ini bersama dengan Jiang Cheng.

       “ Wei Wuxian kau benar- benar hebat” Ujar Jiang Cheng sinis “ aku tahu benda itu kau yang memberikan benda itu pada ayahku bukan ?”

       “ Benda apa yang kau maksud ?”

       “ Yin Hufu”

       “ Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan” ujar Wuxian sebelum berusaha pergi namun Jiang Cheng langsung menahan tangannya.

       “ Aku tidak suka bermain – main dengan mu Wei Wuxian”

       “ Jiang Cheng aku sudah bilang padamu aku tidak tahu, apa – apa” ujar Wuxian menghempaskan tangan Jiang Cheng kasar dan pergi begitu saja.

       “ Awas saja kau, aku akan merebutnya dari mu”

Hari demi hari berlalu Wuxian semakin merasa khawatir dengan kondisi pamannya yang semakin melemah. Saat ini Fengmian hanya bisa terbaring diatas tempat tidur, ia seperti kehilangan semangat untuk melanjutkan hidupnya.

       “ Kau pria tidak berguna apa kau kira dengan bersikap seperti ini bisa membuat semuanya menjadi lebih baik ?. aku akan mengambil alih semuanya, mulai sekarang akulah ketua sekte ini” Ujar Ziyuan tersenyum puas.

       “ Terserah kau saja” ujar Fengmian lemas

       “ Baiklah, aku tidak akan pernah masuk kekamar ini lagi, jika kau butuh sesuatu panggil saja keponakan kesayanganmu itu untuk melayani mu disini”

       “ Yu Ziyuan kau benar – benar keterlaluan” Gumam Fengmian namun Yu Ziyuan tidak menggubris kata – kata suaminya itu ia langsung melangkah pergi begitu saja.

       Wuxian terdiam mengingat apa yang ia dengar barusan, mungkin memang ada benarnya lebih baik mereka berdua pergi dari sini. Tinggal ditempat yang lebih manusiawi daripada harus terkurung di Lianhua Wu.

       “ Lan Zhan” gumam Wuxian menatap langit dalam sunyi.

Wuxian langsung masuk ke dalam kamar sang paman ia merasa sangat sedih

       “ Paman, ayo kita makan aku sudah membawakan makanan untuk mu”

       “ A-Xian maafkan aku. Aku selalu merepotkan mu”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang