Chapter XII

7.2K 587 88
                                    

Di pagi dengan udara lembab dan kabut yang masih menutupi sebagian daerah Gusu seorang pemuda berusia 19 tahun tengah membawa nampan yang penuh dengan makanan, ia melangkah menuju sebuah bangunan megah yang merupakan tempat ia dan kedua orang tuan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi dengan udara lembab dan kabut yang masih menutupi sebagian daerah Gusu seorang pemuda berusia 19 tahun tengah membawa nampan yang penuh dengan makanan, ia melangkah menuju sebuah bangunan megah yang merupakan tempat ia dan kedua orang tuanya bernaung.

" Ayah" Ujarnya saat masuk ke ruang utama tapi tidak ada orang yang menyahut, iapun melangkah menuju sebuah pintu sebelum mengetuknya pelan.

" Ayah" Ujarnya ketika melihat seorang pria dengan wajah datar namun begitu tampan dan berwibawa yang tengah duduk di sebelah tempat tidur dimana seorang pria dengan wajah manis dan tubuh kecil yang tertidur, wajahnya yang begitu pucat Nampak sangat damai dalam tidurnya.

"A-Yuan .. jaga Wei Ying dulu ya" Ujar sang ayah yang hanya dijawab anggukan oleh pemuda itu, ia melangkah mendekati kursi dan duduk disebelah ranjang dimana ibunya terbaring damai, ia langsung mengambil sebuah handuk kecil dan mulai membasuh tubuh tak berdaya itu dengan handuk yang ia basahi dengan air hangat.

" Ibu malam ini aku akan pergi keluar Gusu untuk melakukan perburuan malam membingbing para Junior, aku dengar ayah juga akan ditugaskan untuk mengawasi kami" Ujar pemuda itu dengan senyum teduh yang terus terukir diwajahnya

" Nanti Paman akan mengutus orang untuk menjaga ibu jadi ibu tidak akan sendirian, lagipula paman Ning dan Bibi Qing pasti akan datang hari ini, apa ibu tahu mereka sudah pindah ke Gusu sekarang. Sejak ibu sakit mereka selalu datang jauh dari Yiling ke Gusu mereka bilang akan menetap di kota Cai Yi" Ujar pemuda itu tertawa kecil ia langsung terdiam melihat lawan bicaranya masih setia menutup matanya rapat-rapat. Ia kembali tersenyum teduh sebelum merapikan pakaian ibunya.

" Ibu.. cepat buka matamu dan tertawa seperti sebelumnya .. apa ibu tidak lelah tidur terus seperti ini ?..lihat bagaimana kulit ibu lecet-lecet karena kebanyakan berbaring" Ujarnya mengelus punggung tangan ibunya yang nampak begitu kurus.

" A-Yuan" Ujar seseorang dibelakangnya yang membuat pemuda itu berbalik menatap ayahnya yang sudah berdiri di ambang pintu kamar ini " Apa kau sudah selesai menyiapkan barang-barangmu ?"

" Sudah ayah.. aku akan segera berangkat setelah Jingyi datang" Ujarnya yang hanya dijawab anggukan oleh sang ayah. Ia hanya terdiam menatap ayahnya yang melangkah mendekat dan menggenggam tangan istri nya erat.

" Wei Ying" Ujar Wangji lembut mengelus punggung tangan Wuxian halus.

" Ayah aku akan mengambilkan Zhongyi baru untuk ibu" Ujar Sizhui sebelum melangkah menuju sebuah lemari kayu di kamar ini dan mengambil sebuah zhongyi untuk ibunya.

Wangji terdiam melihat bagaimana kurusnya tubuh istrinya ini sekarang, sudah 13 tahun istrinya hanya tidur seperti ini tidak pernah membuka matanya sejak kejadian yang hampir merenggut nyawanya saat kejadian di Yunmeng, sejak saat itu Lan Wangji selalu senantiasa menemani sang istri tidak pernah meninggalkan istrinya sendiri walaupun ia harus pergi keluar gusu kakaknya akan mengutus orang untuk menjaga Wuxian atau Wen bersaudara akan bermalan di Yun Shen Buzhi Chu untuk menjaga istrinya ini.

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang