Chapter XI

7.4K 591 49
                                    

Dalam waktu singkat orang-orang YunmengJiang mulai berkumpul mengepung Wangji yang masih memeluk tubuh Wuxian erat, mayat-mayat ganas Wuxian sudah tidak berdaya karena  tidak ada yang mengendalikan, mereka sudah kembali menjadi mayat yang kaku tak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam waktu singkat orang-orang YunmengJiang mulai berkumpul mengepung Wangji yang masih memeluk tubuh Wuxian erat, mayat-mayat ganas Wuxian sudah tidak berdaya karena  tidak ada yang mengendalikan, mereka sudah kembali menjadi mayat yang kaku tak bergerak sedikitpun.

" Tuan Kedua Lan... aku tidak ingin melukaimu.. lebih baik kau serahkan Wei Wuxian padaku.. biar aku yang mengobatinya" Ujar Jiang Cheng yang membuat tatapan Wangji makin tajam.

" Dia bukan bagian dari sektemu lagi ketua Jiang" Ujar Wangji yang mebuat Jiang Cheng menunduk geram

" Aku berbaik hati ingin membantu Istri anda Hanguang-Jun"

" Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh Wei Ying"

Jiang Cheng merasa geram mendengar ucapan Wangji ia langsung mengenggam Zidian yang sudah berbentuk cabuk dengan erat, membuat Wangji waspada.

" Ayah !!" Teriak seseorang sebelum salah satu diantara orang-orang Yunmeng jatuh tersungkur dengan luka tebasan dibagian punggung, Wangji menatap putranya yang baru saja datang bersama mayat hidup wanita yang menghadang mereka tadi.

Wanita itu langsung melesat maju melumpuhkan orang-orang yang berusaha menyerang sedangkan Wangji dan Sizhui melumpuhkan sisanya, wangji tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya ia masih mendekap Wuxian dengan erat sambil mengarahkan Bichen membantu putranya melumpuhkan orang-orang Jiang.

Sizhui langsung terhenti ketika melihat Jiang Cheng menghadangnya dan mengarahkan Zidian kearahnya, Wangji langsung memetik Wangji membuat alunan nada yang terdengar menangkis serangan Zidian.

Catatan: Wangji adalah nama Guqin Lan Wangji.

Jiang Cheng mendecih kesal sebelum ia beradu pedang dengan Sizhui, Jiang Cheng merasa kagum melihat bagaimana lihainya bocah ingusan yang ada dihadapannya ini.

" Sizhui mundur" Ujar Wangji yang langsung dituruti oleh Sizhui, Sizhui langsung mendekati Ayahnya yang masih mendekap Wuxian.

" Ibu" Ujar Sizhui nanar menatap tubuh ibunya yang berlumuran darah

" Jaga Wei Ying" Ujar Wangji sebelum menyerahkan Wuxian pada Sizhui

" Ketua Jiang ...Aku tidak akan memaafkan mu" Ujar Wangji yang sudah bersiap menyerang Jiang Cheng begitu juga dengan Jiang Cheng yang sudah menghunus Sandu.

" Hentikan" Ujar seorang yang baru saja datang, Wangji menatap sosok sang kakak dan pamannya yang entah sejak kapan ada disini, bersama dengan seorang wanita dengan pakaian khas YunmengJiang tak jauh dibelakangnya.

" Ibu" ujar Jiang Cheng ketika melihat sosok wanita yang baru saja datang bersama dengan Lan Xichen.

" A-Cheng sudah hentikan kenapa kau melakukan hal yang membuat Sekte kita hancur seperti ini ?!" Ujar wanita yang sudah mencapai usia 50 tahun namun masih tetap terlihat

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang