Chapter XVI

6.8K 506 55
                                    

Waktu terasa berjalan begitu cepat bagi Wuxian, dengan berlahan ia melangkah menuju taman di halaman Jingshi ia hanya terdiam menikmati desiran angin musim semi yang masih dengan setia menemani harinya sejak pertama kali ia terbangun dari koma. Akhirnya setelah 2 bulan ia berusaha membuat dirinya bisa berdiri tegak dan berjalan kini ia sudah benar-benar bisa merasakan kakinya menapak diatas tanah. Ia melirik kearah sebuah pohon Magnolia yang sudah tumbuh besar di Depan Jingsi tanpa pikir panjang ia langsung memanjatnya dan mengedarkan pandangannya menuju luasnya Yun Shen Buzhi Chu hampir semua bisa ia lihat dari sini, hembusan angin yang begitu sejuk membuat ia bigitu nyaman .

" Sudah berapa tahun aku tidak menikmati sejuknya udara didahanmu ini" Ujar Wuxian mengelus batang pohon yang ia sandari itu sambil tersenyum simpul, ia sungguh merindukan semua yang bisa ia lakukan di Yun Shen, sudah begitu banyak yang berubah dan ia belum bisa melihat seluruh perubahan yang terjadi dalam Yun Shen karena dirinya yang tidak diizinkan kemana-mana oleh sang suami dan kakak iparnya Lan Xichen pun selalu menyempatkan diri untuk melihat keadaanya ketika Wangji, Sizhui dan Jin Ling tidak ada di Yun Shen.

" Wei Ying" Ujar Wangji dari bawah yang membuat Wuxian tersenyum menatap suaminya yang sudah mengulurkan tangannya, tanpa pikir panjang Wuxian langsung menjatuhkan dirinya dari atas pohon.

Wangji langsung mendekap Wuxian dengan erat dalam pelukannya seolah tidak ingin melepaskanya bahkan semenit sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wangji langsung mendekap Wuxian dengan erat dalam pelukannya seolah tidak ingin melepaskanya bahkan semenit sekalipun.

" Apa kita akan pergi ke Lanling hari ini ?"

" Hm.. Jin Ling sudah bersiap bersama Sizhui"

" Mereka dimana sekarang ?"

" Sudah digerbang Yun Shen.. Para kurir juga mengatakan jika mereka telah mencapai Lanling"

" Baiklah ayo kita berangkat" Ujar Wuxian bergelayut manja dalam pelukan suaminya.

Suasana di kota Lanling begitu ramai seperti biasanya, Jin Zixuan sudah menyiapkan berbagai hidangan untuk menyambut kedatangan orang-orang dari Gusu, setelah ia berpisah dengan Jin Ling di gusu membuat ia sadar akan betama kejamnya ia selama ini, bahkan putranya tidak mendapatkan apa yang benar-benar diinginkan, ia malah sibuk memberikan Jin Ling harta benda yang tidak ia butuhkan, hal yang membuat Jin Zixuan menyesal adalah istrinya yang benar-benar menjadi boneka yang selalu menuruti perkataannya, bahkan ia tidak tahu apakan mereka benar-benar suami istri atau tidak karena memang mereka bersama hanya karena dijodohkan.

Jin Zixuan mulai bertanya-tanya apakah kehidupan pernikahan mereka tidak bisa seperti Wei Wuxian yang penuh dengan nuansa kebahagian terlebih lagi ketika ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri jika dimanapun Wei Wuxian maka disanalah Lan Wangji begitu pula sebaliknya, sedangkan ia dan istrinya memang mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi tapi kebersamaan mereka jauh berbeda Wei Wuxian dan Lan Wangji bahkan saat ia datang ke gusu untuk menemui Jin Ling dan meminta maaf pada putranya itu atas apa yang ia lakukan ia bisa melihat bagaimana intimnya hubungan putranya dengan Lan Sizhui, bahkan binar bahagia terpancar jelas dari wajah manis Jin Ling.

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang