Extra Chapter III

3.5K 366 37
                                    

Jiang Fengmian tidak mampu mengatakan apa-apa ketika mendengar perkataan istrinya, mungkin saat seperti ini wanita dengan watak keras seperti Yu Ziyuan tidak akan bisa diajak bicara baik-baik.

" Apa kau kira aku akan menerima anak sialan itu dalam keluarga ini, aku tidak suka dengan sikapmu Fengmian"

" Sikapapa yang kau maksud Ziyuan ?.. apa aku melakukan kesalahan ?"

" Tentu saja, apa kau sadar semenjak anak pelacur itu –

" Sudah hentikan, apa kau sadar dengan ucapanmu itu ?.. siapa yang kau sebuat anak pelacur, sungguh keterlaluan sekali kau Ziyuan" Ujar Fengmian mengepalkan tangan geram

" Terserah kau saja Fengmian, apapun yang terjadi aku tidak akan pernah bersikap baik pada anak itu" ujar Yu Ziyuan sebelum meninggalkan suaminya yang hanya mampu terdiam dirumah panggung ditengah taman lotus Lianhua Wu. Apa yang harus ia lakukan sekarang, ia sudah tahu apa yang sudah dialami oleh Wuxian ketika ia tidak berada di Lianha Wu, sungguh keterlaluan kelakukan anak-anak dan istrinya pada Wuxian.

Sementara itu Jiang Cheng memukul pohon dihadapannya dengan keras, ia merasa geram ketika mendengar pembicaraan ayah dan ibunya ditaman lotus tadi.

" Wei Wuxian" Ujar Jiang Cheng dengan kilat mata penuh amarah, ia merasa apa yang dikatakan oleh ibunya benar, tidak mungkin jika ayahnya akan memberikan semua perhatian seperti ini jika bukan karena ibu Wei Wuxian itu telah menggoda ayahnya hingga ayahnya mau merawat Wuxian sampai seperti itu atau Wuxian memang anak ayahnya hasil dari hubungan gelap sang ayah dengan wanita pelacur itu. Bahkan semenjak ayahnya membawa Wuxian ke Lianhua Wu ayah dan Ibu jadi sering bertengkar ia tidak hanya kehilangan kasih sayang Ayah tapi juga kehilangan keharmonisan dalam keluarganya sendiri dan itu semua karena kehadian si anak pelacur Wei Wuxian.

" Aku tidak akan pernah melepaskan mu Wei Wuxian" ujar Jiang Cheng penuh amarah sebelum kembali memukul pohon dihadapannya.

.....

Matahari pagi mulai menyinari Lianhua Wu namun suasana masih begitu tenang ditempat ini, Wangji hanya bisa termenung heran ditaman Lotus karena tidak ada hal yang bisa ia lakukan, ia sudah terdiam di taman ini selama 1 jam, mungkin benar Yunmeng Jiang tidak memiliki peraturan yang ketat seperti GusuLan, namun kenapa pemuda bermarga Wei itu dihukum bahkan ketika ia tidak melakukan kesalahan apapun. Wangji yakin ada yang tidak beres dengan semua ini, entah ia benar atau tidak ia merasa jika Wuxian tidak diaggap oleh tuan Muda Jiang.

" Selamat pagi Tuan Muda Ke-2 Lan" Ujar sebuah suara rendah yang mebuat Wangji berbalik menatap pemuda manis yang ia selamatkan kemarin, yang tengan tersenyum lebar padanya.

" Pagi"

" Apa yang anda lakukan pagi-pagi begini disini"

" Tidak ada" Ujar Wangji singkat Wuxian hanya bergumam mendengar jawaban Wangji

" Boleh aku memanggilmu Lan Zhan ?.. sebagai gantinya kau boleh memanggilku dengan nama kecilku juga" Ujar Wuxian dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya, Wangji hanya bisa mengangguk pelan menanggapi perkataan Wuxian.

" Lan Zhan terimakasih atas pertolongamu kemarin"

" Bukan masalah" Ujar Wangji singkat, Wuxian hanya terkekeh pelan yang membuat Wangji heran

" Kau sangat irit bicara Lan Zhan" ujar Wuxian terkikik pelan, Wangji hanya terdiam mendengar ucapan Wuxian.

" Lan Zhan, apa kau mau melakukan seuatu dengan ku pagi ini" Ujar Wuxian yang membuat Wangji menatap Wuxian penasaran

only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang