Awal pertemuan

22 8 4
                                    

Bismillah author akan membuat story yg berjudul 'Di Ujung Penantianku'

Semoga kalean suka ya...

Jangan lupa vote ogheyyy, klo ada kesalahan atau kekurangan dalam story ini harap beri krisan ya🤗

Btw, sekalian ajak teman kalean donk yg punya wattpad. Moga suka dengan story author

Oh iya author lupa memperkenalkan diri ke kalean ya, kenalin nama sya Lia chan mungkin ada yg kenal atau belum😁

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Happy reading guys🥳🥳🥳

Di hari yang sangat cerah, matahari yang sangat cerah hingga menyilaukan seorang gadis yang bernama Dira. Ia saat ini tengah berjalan dan tak lupa menyeret sebuah koper, hingga mengeluarkan bulir - bulir keringat muncul di sekitar dahi nya.

Baru saja dirinya turun dari bandara, berharap ada yang menjemputnya. namun kenyataannya tidak ada keluarga yang menjemputnya.

Ia hanya menghela nafas sejenak kemudian melanjutkan perjalanan nya menuju jalan raya berniat menaiki taxi

Sudah 1 jam dirinya berjalan kaki, banyak kendaraan berlalu lalang, namun belum ada satupun yang menghampirinya, akhirnya ia memutuskan untuk duduk di pinggiran jalan sembari meneguk air yang dibawanya.

Tak sadar ternyata ada sebuah mobil yang berhenti di depan nya, kemudian orang yang berada di mobil itu keluar dan...

Dira kaget ternyata bukan seorang supir pribadi nya melainkan seorang lelaki yang sangat tampan membuat dirinya menatap lelaki itu, tak sadar bahwa sosok itu kini sudah ada di hadapan nya.

"Hai, kamu Dira kan? Kenalin saya Brian" ujar lelaki itu sembari berjabat tangan kepada Dira

" Saya disuruh oleh ibumu untuk menjemputmu, saya ini anak dari teman ibumu" lanjutnya

'oh jadi ini anak dari teman bunda? Dan apa...dia anak dari teman bunda? Siapa ko aku gak kenal ya?' Dira membatin

Kemudian Dira berjabat tangan kepada Brian
"Aku Dira. oh kamu anak dari teman bunda?"

Brian menganggukkan kepalanya bermaksud mengiyakan pertanyaan dari Dira

"Yuk, masuk sini koper nya biar saya yang bawa" titahnya

Dira menyerahkan kopernya dan duduk di samping kemudi.

                                          ***

Kini mereka sudah tiba di pekarangan rumah Dira, dengan tergesa- gesa Dira berlari hingga lupa saat ini ia memakai high heels hingga terjatuh ke depan dengan posisi wajah mencium tanah

Brian yang melihat posisi itupun hendak tertawa namun ia tahan, segera membantu Dira untuk bangun, namun Dira jatuh terduduk 'sepertinya keseleo' pikir Brian.

Kemudian Brian menggendong Dira ala bridal style, Dira kaget ia merasa dirinya melayang di udara, kemudian tersadar dirinya di gendong oleh Brian dan terjadilah aksi tatapan, Brian yang melihatnya pun mendengus dan berujar

"Sampai kapan anda menatap saya seperti itu? Lihatlah anda sudah tiba di depan rumah anda" ujar Brian

"Eh..so-sorry " ucap Dira terbata - bata
Andaikan ia tengah di kamar pasti ia sudah menutupi wajahnya dengan bantal betapa malu nya dirinya

Tok..tok..tok..

Dira mengetuk pintu dan mengucap salam. Sedangkan Brian jangan ditanyakan lagi, ia tengah menenteng koper Dira dan memainkan ponsel nya.

Kemudian seseorang dari dalam membuka pintu, menampakkan seorang ibu paruh baya yang masih terpancar kecantikannya itu tengah tersenyum ke arah Dira dan memeluknya yang tak lain adalah Bundanya yg bernama Kania.

Alangkah rindu nya Dira kepada bunda nya itu hingga tak sadar perlahan air matanya keluar tanpa bisa di cegah.

Bunda nya tersadar ada Brian disamping anaknya segera mengajak masuk ke rumahnya dan mengucap terimakasih sudah mau menjemput Dira.

To be continue...

Di Ujung PenantiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang