Happy reading guys 🥳🥳🥳
[Btw, Dira udah tinggal di rumah Brian ya. Dan sebelum itu mereka sudah mengantar ortu Dira ke bandara, jadi otomatis tiap berangkat - pulang selalu bareng sama Brian]
Hari ini dimana semua murid kembali bersekolah setelah kemarin berlibur.
Ya, hari ini adalah hari Senin.Brian kini sudah lengkap dengan seragamnya, sedangkan Dira masih sibuk mencari sesuatu entah itu apa, Brian pun hendak membantunya
"Butuh bantuan? Mau cari apa, biar ku bantu" tawar Brian
"Aku lupa taruh kaos kaki dimana ya" Jawab Dira
"Coba cari di dekat sepatu, sapa tau ada" Brian mendengus kesal
"Oh iya ketemu, makasih ya"
"Iya sama - sama"
'dasar ceroboh' Brian membatin sembari terkekeh.
Mereka pun berangkat sekolah dengan menggunakan mobil Brian, kebetulan satu bulan yang lalu, ia diberikan mobil oleh sang ayah
<< Sampai sekolah >>Dira yang notabene masih anak baru, ia masih mengekor dibelakang Brian, Brian yg menyadari itu segera berhenti dan memutar badan.
Dira menabrak punggung Brian
"Aduh, sakit tau" keluhnyakarena tiba - tiba ian memutar badan menjadi menatapnya, Dira pun mengerjap pelan kemudian tersadar masih di tatap oleh sang empu membuat dirinya menatap ke arah lain
"Ada apa? Kenapa berhenti?" Tanya Dira menutupi kesaltingan nya
'kalo dilihat dari jarak dekat, ian ganteng juga ya, walau dia ngeselin' Dira membatin
"Kamu kelasnya dimana, kenapa ikut si" kesal Brian
"Anterin ya, sampai kelas" Dira memasang puppy eyes nya
"Oke gue anterin, oh iya kalo ada yang tanyain lo siapa gue, jawab aja Lo sepupu gue, oh iya terus panggilnya Lo-gue aja klo di sekolah" Brian berucap panjang × lebar
Dira melongo 'sejak kapan ian banyak bicara'
Yang kemudian dianggukan kepalanya oleh sang empu menandakan ia menyetujuinya
Brian telah mengantar Dira sampai ke ruang kepsek, kemudian Dira diberitahukan ruang kelasnya
Dira berjalan sesuai arahan pak kepsek itu, akhirnya menemukan kelasnya. Kebetulan seoatang guru
"Assalamualaikum anak - anak, selamat pagi. Anak - anak sekarang ada kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan nama mu" ucap guru itu
"Hai namaku Nadira Geovani, semoga bisa berteman baik" sapa nya dengan tersenyum hingga membuat kaum Adam terpesona
"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya guru kepada murid
"Cakep banget, buat gue ajalah"
"Udah punya pacar belum?"
"Minta no wa donk"
Ujar mereka membuat kaum hawa mendengus tak suka kepada Dira
'kejdian terulang lgi'
'lagi - lagi terulang seperti dulu' batin Dira.
Kring kring kring
(anggep aja suara bel)
Suara bel berbunyi menandakan waktu istirahat tibaSemua murid keluar dari kelasnya, hingga menyisakan Dira dan satu siswi yang berpenampilan cupu, dengan kacamata bertengger di hidungnya dan rambut di kepang 2, perlahan Dira menghampirinya
"Maaf, kenapa kamu gak ke kantin?" Tanya Dira
_Dira pov_
Gadis itu mendongak menatap ku dan menjawab
"Gapapa pengen di kelas aja" jawabnya menunduk"Oh iya namaku Nadira Geovani, namamu?"
"Namaku... Erina" dia memperkenalkan dirinya
"Semoga bisa berteman baik" aku tersenyum kepadanya
"Apakah tidak takut berteman denganku?" Tanyanya
"Aku tidak takut, karena akupun sama sepertimu" jawabku membuat Erina terheran - heran
"Maksudmu?"
"Suatu saat aku akan menjelaskan kepadamu, untuk saat ini bisakah kita berteman?" Tanyaku sekali lagi
"Bisa...maaf ya aku orangnya kaku" Erina canggung
Saat ini Dira dan Erina sudah di kantin, karena ajakan dari Dira untuk ke kantin.
Mereka duduk di tempat paling pojok jauh dari keramaian karena mereka tidak suka keramaian.
Dira hendak pergi menuju toilet, seperti biasa setiap tempat ramai, dirinya selalu merasa ingin ke toilet. Saat Dira berjalan, tak sengaja melewati seorang siswa yang saat ini masih menatapnya.
'dia siapa? Dan kenapa dia selalu menatapku?' batin Dira bertanya - tanya
Seorang siswa itu masih menatapnya, bisa diduga sepertinya ia Kaka kelas dari Dira.
"Mengapa dia masih terus saja menatap ku, aoakah aku ada salah padanya? Bahkan aku saja tidak mengenal nya?" Monolog Dira
Semua murid keluar dari kelasnya, hingga menyisakan Dira dan satu siswi yang berpenampilan cupu, dengan kacamata bertengger di hidungnya dan rambut di kepang 2, perlahan Dira menghampirinya
"Maaf, kenapa kamu gak ke kantin?" Tanya Dira
Gadis itu mendongak menatap ku dan menjawab
"Gapapa pengen di kelas aja" jawabnya menunduk"Oh iya namaku Nadira Geovani, namamu?"
"Namaku...Erina" dia memperkenalkan dirinya
"Semoga bisa berteman baik" aku tersenyum kepadanya
"Apakah tidak takut berteman denganku?" Tanyanya
"Aku tidak takut, karena akupun sama sepertimu" jawabku membuat Erina terheran - heran
"Maksudmu?"
"Suatu saat aku akan menjelaskan kepadamu, untuk saat ini bisakah kita berteman?" Tanyaku sekali lagi
"Bisa...maaf ya aku orangnya kaku" Erina canggung
_Pov end
***
Saat ini Dira dan Erina sudah di kantin, karena ajakan dari Dira untuk ke kantin.
Mereka duduk di tempat paling pojok jauh dari keramaian karena mereka tidak suka keramaian.
Dira hendak pergi menuju toilet, seperti biasa setiap tempat ramai, dirinya selalu merasa ingin ke toilet. Saat Dira berjalan, tak sengaja melewati seorang siswa yang saat ini masih menatapnya.
'dia siapa? Dan kenapa dia selalu menatapku?' batin Dira bertanya - tanya
Seorang siswa itu masih menatapnya, bisa diduga sepertinya ia Kaka kelas dari Dira.
_______________________Gimana nih, makin seru gak ma alur ceritanya? Banyakin vote + komen ya🥰🤗
Salam rindu dari author
'Lia chan'
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Penantianku
ChickLitKapan hidupku akan bahagia? jujur aku capek, aku gak kuat jalani hidup ini Aku berharap semoga suatu saat, bisa bertemu dengan seseorang yang membuat hidupku bahagia... ^Nadira Geovani^ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~...