Teman Baru

4 2 0
                                    

Thanks ya buat kalean yang udah follow & vote🤗

Bantu ramaikan donk guys...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Happy reading guys 🥳🥳🥳

Dira banyak berbincang dengan Erina, hingga Dira baru mengetahui sebenarnya Erina ini orangnya asik dan cerewet, namun jika di keramaian ia menjadi pendiam sama seperti dirinya.

_Pulang sekolah

Suara bel dibunyikan, namun semua murid tampak keluar dari kelas bukan menuju gerbang melainkan lapangan.

Semua murid berlarian keluar dari kelas dikarenakan ada suara bising di lapangan, entah apa yang terjadi. Dira dan Erina tak menghiraukan itu semua.

Segeralah mereka keluar dari kelas menuju gerbang sekolah, selama berjalan mereka tak ada yang berani membuka mulutnya hingga saat hampir tiba di depan gerbang, Erina tiba - tiba saja mengajaknya untuk main ke rumahnya.

Dira ingin sekali main ke rumah Erina, namun sepertinya hari ini tidak bisa karena ia ada urusan pribadi.

"Maaf ya, kalo hari ini aku gak bisa, karena ada kerjaan rumah jadi aku langsung pulang maaf ya" tolak Dira

"Iya gapapa kok, oh iya aku pulang duluan ya bye.."  pamit Erina

"Ternyata beda banget sifat dan sikapnya, sepertinya dia bukan asli cupu deh, tapi kenapa saat di bully diam saja?" Monolog Dira.

Saking fokus memikirkan Erina, sampai dirinya terlonjak kaget karena dikejutkan oleh seorang siswa yang tak lain adalah Brian

"Woy..."

"Astagfirullah"

"Ngagetin aja si" lanjut Dira

"Sorry abisnya Lo diem aja pas gue panggil kagak nyaut-nyaut" kekeh Brian

/ Btw, Dira tunjukin sifat kekanakan nya sama keluarga, Brian, dan Erina. Jadi klo kalean heran kenapa Dira berubah, karena dia udh anggep Brian dan Erina itu kek teman Deket gitu, jdi udah gak canggung lagi \

"Ayok, naik" ternyata Brian menghampiri Dira sembari membawa motor kesayangannya

"Iya bentar, udah yok" jawab Dira

/Meskipun mereka dekat tapi mereka hanya berteman biasa dan Dira hanya berpegangan pada ujung jok motornya saja \

Saat diperjalanan tiba-tiba segerombolan anak genk motor menyalipnya membuat Brian marah, ia menancapkan gas. Reflek Dira menjambak rambut Brian saking takutnya.

"Jangan ngebut donk...kalo mau kebut-kebutan ntar aja di arena balap, jangan di jalan raya, bahaya tau" ucap Dira

Namun tidak ada sahutan dari Brian, bahkan ia semakin mengebut saja, membuat Dira reflek menarik baju dan mencengkram nya

'ko ian serem banget si? Aku jadi takut' batin Dira

Brian sudah sampai di pekarangan rumahnya, namun Dira belum juga turun dari motornya dan tangannya masih mencengkram baju Brian

Brian yang melihatnya pun terkekeh

"Sampai kapan lo mau duduk disitu? Apa Lo gak mau jauh dari gue liat deh baju gue kusut karena Lo"

Dira mendengar ucapan Brian segera turun dan melepaskan baju Brian yang sudah terbilang kusut itu dan langsung bergegas masuk ke rumah Brian.

"Dasar dah SMA masih aja tingkahnya kek bocah" kekeh Brian sekali lagi

Semenjak kehadiran Dira membuat keluarga Brian kembali harmonis seperti dulu, namun mereka tak ada yang menyadarinya.

Dira melihat Brian sekeluarga tampak tertawa riang di ruang keluarga. Dira? Dirinya saat ini hanya mengintip dibalik celah pintu, karena ia tak mau menganggu keharmonisan keluarga mereka.

Dira kemudian mulai melanjutkan menulis sebuah cerita mengenai hal tentangnya dimulai sejak dirinya masih tinggal bersama orangtuanya hingga detik ini.

Di Ujung PenantiankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang