Di Ujung Penantianku

Perubahan Dira

Thanks ya buat kalean yang udah follow & vote🤗

Bantu ramaikan donk guys...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Happy reading guys 🥳🥳🥳

Dira sudah tiba di kelas duluan karena ia tidak ingin semua murid tau jika dirinya berangkat pulang bareng dengan Brian.

Dira membaca novel di kelasnya, sembari mendengarkan lagu di handphonenya menggunakan earphone(maaf klo salah🙏)

Kemudian semakin bertambah murid yang berdatangan, Dira masih fokus membaca novel dan sesekali menyanyikan lirik lagu.

Tiba - tiba ada siswi, bisa Dira tebak sepertinya Kaka kelas, namun Dira masih berpura-pura untuk terus membaca dan menunggu apa yang akan dilakukan maka kelas kepadanya.

"Heh, Lo tuh ya berani - beraninya deketin Brian, lo gk tau siapa gue hah?" Bentak Kaka kelas itu sambil menggebrak Dira

Hampir semua penghuni kelas terkejut oleh gebrakan kaka kelas itu, karena tak ada yang berani, akhirnya semua murid yang ada di kelas pun keluar dari kelasnya, hanya menyisakan Dira, Erina dan kakak kelasnya.

"Maaf ka, tapi saya gak deketin Brian" jawab Dira dengan lirih

"Awas Lo klo sekali lagi gue liat Lo masih deketin Brian, liat apa yang akan gue lakuin ke Lo. Paham?"

"Iya ka" jawab Dira

                                          ***

Dira saat ini sedang berada di toilet, ia sedang menangis yang sedari tadi ia tahan di kelasnya.

'kenapa semuanya masih sama?apakah aku tak pantas bahagia?mengapa aku selalu dibully, dikucilkan hanya karena cupu?'

"Oke Dira, jangan nangis lupakan semua yang sudah terjadi dan di masa lalu, anggaplah semuanya berlalu" monolog nya seraya menyemangati diri sendiri

'Besok aku akan mulai berubah, liat saja apa yang akan terjadi' batin Dira
(Btw, Dira saat ke toilet itu sudah waktu rehat ya)

Pulsek>>

Erina khawatir lantaran Dira sedari tadi belum ada tanda - tanda akan datang ke kantin padahal ia sudah setengah jam menunggunya.

Kemudian muncul notif sebuah pesan

Dira
'maaf Na, aku sekarang udah ada di kelas. Oh iya makanannya kalo mau abisin aja'

Erina merasa ada yang tak beres dengan Dira.

Dira saat ini merubah penampilannya, yang tadinya cupu, perlahan dia rubah dengan penampilan seperti biasa saat tinggal di London.

Dira merubah wajahnya yang saat semula ia menggunakan bedak yang agak kecoklatan, membuat wajahnya terlihat kusam.

Wajahnya saat ini sangat natural, hanya diberi liptint agar tidak terlihat pucat. Rambutnya yang semula ia kepang dua, kini ia biarkan tergerai.

Dira perlahan turun dari kamarnya menuju depan rumah untuk bersiap-siap untuk berangkat. Brian yang semula duduk sembari menunggunya, perlahan menatap ke arahnya hingga tidak mengedip sama sekali, hingga di kagetkan sang empunya

"Biasa aja kali liatnya, kek gak pernah liat orang cantik aja" cibirnya kepada Brian

Brian yang ketahuan pun menunduk dan mengubah mimik wajahnya menjadi flat kembali seperti semula.

                                          ***

Seperti biasa saat sudah sampai, Dira turun sebelum sampai gerbang sekolah karena di khawatirkan dirinya dibully kembali seperti kemarin.

Brian? Jangan tanyakan, dia sudah sampai gerbang sekolah.

Saat Dira sampai di gerbang sekolah, perlahan semua nya menatap ke arahnya, bahkan tak mengenalinya. Ada yang iri akan kecantikannya atau ada yg mencibir, Dira memilih untuk mengabaikan dan terus berjalan

Saat berjalan tiba-tiba dirinya di hadang oleh kaka kelas yang bernama Risa  (masih ingat Kaka kelas kemarin yang membully Dira?) Bersama antek-anteknya.

Dira nampak santai menghadapi Risa tanpa ada rasa takut
" Ada apa ya ka?" Tanya Dira

"Heh lu anak baru gak usah banyak gaya, kemarin Dira sekarang lu, makin banyak aja orang yang mesti gue basmi" ujar Risa

"Maaf tapi saya bukan hama.yang harus di basmi" jawab Dira dengan tenang dan melangkah kedepan tanpa melihat ke belakang.

"Wih, tuh anak baru damagenya kan maen, pacar gue tuh" ujar salah satu siswa

"Kebanyakan halu Lo jadi orang" ujar temannya.

Di lain sisi, seorang lelaki tengah kesal hingga tak sadar mengepalkan tangan nya, karena gadisnya sudah berubah, kemudian berlalu dari tempat itu