Happy reading all...
Brian yang menyadari sepertinya ada yang tak beres disini segera saja ia memutuskan untuk berpencar, namun karena Erina yang notabene mempunyai phobia kegelapan ia tak berani untuk pergi sendiri, akhirnya Erina pergi ke seberang sana dengan Rio.sedangkan Brian hanya seorang diri membuka pintu yang ada di hadapannya saat hendak membuka pintu itu, tiba - tiba sudah banyak orang yang menghadang dirinya dari arah kanan, kiri, maupun belakang hanya tersisa di hadapannya saja lantas segera Brian membuka pintu...
Ia tercengang, bukan Dira yang ada disitu melainkan Risa? Sedang apa dia disini pikir Brian
Saat Brian memasuki ruangan itu hanya menyisakan dirinya dan Risa, tiba - tiba pintu sudah ditutup oleh seseorang yg berada di luar
"TERNYATA GUE DIJEBAK, DAN DENGAN BODOHNYA GUE GAK NYADAR KALO INI SEMUA RENCANA BUSUK LO"
"APA TUJUAN LO MAU JEBAK GUE DAN TEMAN - TEMAN GUE, JAWAB !!!"
"Tenang donk, belum apa - dah emosi aja, gue mau jelasin sesuatu ke Lo kalo sebenarnya Dira itu punya kekasih, jadi Lo jangan terlalu berharap Dira bakal mau jadi pacar Lo"
"Klo gak percaya Lo bisa liat video ini" ujar Risa dengan tenang dengan tersenyum smirk sembari memperlihatkan video yg ada di ponselnya
Brian yang melihat video itupun wajahnya langsung memerah, rahangnya mengeras, dan juga tangan yang mengepal
Tak lama Rio memanggil Brian
"Yan... Lo dimana si?"Brian tidak mendengar karena pintunya ditutup, kemudian Risa melancarkan rencana nya dengan berujar
"Gue punya tawaran yg menarik buat Lo. Kalo Lo mau jadi pacar Gue, Gue akan kasih tau yang sebenarnya tentang sesuatu yang Dira sembunyiin selama ini dari Lo"
"Lo pikir gue terhasut dengan omongan Lo? Jelas gak!" jawab Brian
"Ya udah si kalo gak mau juga gapapa, tapi jangan heran kalo nanti Dira bakal jauhin Lo. Lo tau kenapa Dira sering menyendiri dan menjauh dari cowo?"
"Itu karena dia...pernah pacaran sama cowo terus dia sering dipukul hingga akhirnya dia trauma" jawab Risa dengan mimik wajah yang dibuat - buat seolah Risa menceritakan yang sebenarnya, membuat Brian percaya dengan ucapan Risa
'sebentar lagi Lo akan terhasut dengan ucapan gue itu, dan Lo bakal menjauh dari Dira' batin Risa bersorak bahagia
Brian yang sudah emosi pun, segera meninggalkan tempat itu dan ia tak mengucap sepatah katapun
Ternyata para penjaga itu sudah tepar karena Rio sudah melawan para penjaga itu, kemudian pintu terbuka menampilkan sosok Brian dengan penampilan yang bisa dibilang sangat berantakan. bagaimana tidak, baju nya sudah tampak kusut, juga celana nya tak kalah kotor, juga muka yang memerah menandakan Brian sedang emosi
"Kita pergi dari sini" ujar Brian dengan nada dingin
"Tapi Dira?" Tanya Erina, Rio hendak bertanya sudah didahului oleh Erina
"Gue gak peduli" ujarnya kemudian meninggalkan teman nya
"Ada apa dengannya?" Tanya Erina
"Entahlah sepertinya dia lagi gak baik, kita biarkan tenang dulu, besok kita tanya" jawab Rio yg kemudian diangguki oleh Erina
"Aku khawatir banget sama Dira, semoga dia baik - baik aja" monolog Erina.
Rio yang teringat ujar Gilang pun segera beralibi kepada Erina
"Er, awas dibelakang""Kenapa?"
Erina yang panik pun segera melihat kebelakang, kemudian Rio segera mencabut satu helai rambut Erina kemudian ia simpan di saku, untuk di tes DNA nantinya oleh Gilang
"Kamu boong ya?"
"Gak aku beneran kok, tadi itu ada seekor nyamuk dibelakang kamu jadi aku kasih tau kamu" terangnya.
Alibi Rio sangat tidak meyakinkan syekali epribadeh🥴
"Ya kan gampang bisa di tepak?"
"Kan aku gak mau nyakitin kamu"
"Iyain aja deh" final Erina
***
Brian masih termenung memikirkan ucapan Risa
_Flashback on
"Gue mau jelasin sesuatu ke Lo klo sebenarnya Dira itu punya kekasih, jadi Lo jangan terlalu berharap Dira bakal mau jadi pacar Lo"
"Klo gak percaya Lo bisa liat video ini" ujar Risa dengan tenang dengan tersenyum smirk sembari memperlihatkan video yg ada di ponselnya.
_flashback off
Semakin mengingat Brian semakin kesal ia ingin melampiaskan emosi nya. Saat sedang ingin beranjak, Ibunya memanggilnya
"Ian, ibu mau tanya nak"
"Tanya apa Bu?"
"Hmm...Ibu khawatir banget sma Dira, apa Dira lagi nginep ke rumah teman nya?"
"Sampai jam segini belum pulang juga, coba kamu susul gih" lanjutnya
"Iya Bu, Ian mau jemput Dira... assalamualaikum" pamit Brian kepada ibunya
_Saat di perjalanan_
Brian mulai menaiki motor kesayangannya dan menjauh dari pekarangan rumahnya.
"Gimana Gue nyari Dira, Dira pergi aja Gue gak tau, apa dia diculik?"
"Gue mencoba buat gak peduli sama Lo, tapi kenapa Gue selalu mikirin Lo si" monolognya
Brian nyaris menabrak seorang gadis bisa dia perkirakan usianya masih 17 an, seorang gadis itupun shock hingga dirinya terjatuh
Segera saja Brian menepikan motornya dan mulai menghampiri gadis itu, saat dia mendekatinya
Ternyata gadis itu yg tak lain adalah...
Dira?
Bagaimana Dira bisa berada di apartemen, bahkan berjalan di tengah jalan, apa yg sedang dilakukannya?
"Ra, ini Lo?"
Dira pun menganggukan kepalanya dan badanya kini dipeluk oleh Brian
Segera Brian membawa Dira untuk pulang ke rumah
***
Rayhan membawa Dira ke apartemen, namun karena ibunya meminta dirinya untuk datang ke rumah, akhirnya ia terpaksa meninggalkan Dira seorang diri
Tanpa diketahui oleh sang empu, Dira mencoba berusaha tuk kabur dari apartemen nya.
----------------
Btw, ini author buat nih story terpanjang banget, karena author lagi moody jdi ide lancar tanpa hambatan...
To be continue >>

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Penantianku
ChickLitKapan hidupku akan bahagia? jujur aku capek, aku gak kuat jalani hidup ini Aku berharap semoga suatu saat, bisa bertemu dengan seseorang yang membuat hidupku bahagia... ^Nadira Geovani^ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~...