Di Ujung Penantianku

Mengingatkan kepada seseorang

Jangan lupa beri vote nya ya guys, biar author semangat ☺️

Happy reading guys 🥳🥳🥳

Ternyata Brian mengajak Dira pergi ke taman yang kebetulan gak jauh dari mall itu.

Kini mereka duduk di sebuah taman yang sangat luas, dan yang membuat Dira menatap kagum adalah keindahan, dan suasana di taman tersebut, hingga tak sadar dirinya masih berdiri dengan mata yang menatap takjub

Hingga disadarkan oleh Brian. Brian mengajaknya untuk duduk kebetulan di taman itu ada sebuah kursi kemudian Brian memulai pembicaraan terlebih dahulu, ia tahu bahwa Dira ini tipe orang yang introvert, maka dari itu ia mengajak ke taman. sepertinya nanti jika tinggal bersamanya ia akan mengajak Dira untuk kumpul bersama dengan temannya.

Sebelumnya Kania sudah bercerita mengenai Dira saat  pergi ke toilet, maka dari itu ia memaklumi mengapa Dira selalu diam, dia tipe orang yg introvert.

Dira dan Brian kini sudah berada di taman, Brian  bercerita tentang masa kecilnya, hingga membuat Dira tertawa. Tanpa disadari Dira, Brian menatapnya dengan intens, bukan perasaan suka, lebih tepatnya dirinya merasa pernah melihat senyumannya mengingatkan dengan seseorang.

'mengapa senyuman nya sama seperti dia? Apakah ini hanya sebuah kebetulan saja, ataukah dia adalah Dira?' Brian bertanya - tanya dalam hatinya.

Dira bahagia sekali ternyata ada orang yang mengerti dirinya, peduli, meskipun dirinya baru kenal, namun merasa begitu akrab.

Dira teringat di masa lalu, kemudian ia bercerita kepada Brian

_Flashback on

Seorang wanita remaja yang selalu mendapat ranking di sekolahnya ia selalu mendapatkan piagam di setiap lomba, gadis itu ialah yang tak lain adalah Dira

Namun, Dira tidak mempunyai teman bahkan sahabat. Banyak yang iri, dan benci terhadapnya karena Dira selalu juara.

Dira berpenampilan sebagai cupu waktu itu, ia menangis karena banyak orang yang membullynya karena iri. Dira akhirnya pergi menuju toilet dengan setengah berlari, air mata turun tanpa bisa dicegah

'mengapa semua orang membenciku, semua orang menjauhiku, dan membullyku, apa yang salah denganku?' batin Dira bertanya - tanya

Dira terus berlari hingga menabrak seseorang di depannya, Dira tidak memperdulikan ia hanya terfokus ingin menenangkan diri. Namun, seseorang dari belakang mengejarnya ia tak sadar, tiba - tiba seseorang itu menghadangnya dari depan

Dira berhenti dan melihat seseorang yang ia tabrak, ternyata...

Ia adalah Rayhan, Kaka kelas yang dikenal tegas, galak, dan dingin

Ia kemudian menunduk takut, ia takut jika seseorang yang ada dihadapannya membentaknya

Perkiraan Dira salah, malah seseorang itu bertanya tentang keadanya

"Adek kenapa nangis? Oh iya kenalin kakak namanya Rayhan" ujar lelaki itu sambil berjabat tangan

" A-ku Dira ka" masih menunduk juga

Rayhan mengajak Dira menuju sebuah taman yang tak jauh dari sekolah, perlahan  mengajak Dira berbicara hingga Dira berterus terang apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Rayhan yang mendengar curahan Dira seketika, dirinya merasa tak terima

'pokoknya kalo sampai kejadian terulang lagi, gue bakal keluarin orang yang bully. Zaman sekarang masih ada pembullyan'batin Rayhan geram

"Oke, adek yang tenang ya...sekarang ada kakak jadi jangan nangis dan takut lagi, kaka jamin besok gak ada lagi orang yang bully adek"

"Gimana kalo adek jadi sahabat kakak?"

"Hmm... gimana ya?"

"I- iya deh kak, adek mau. Makasih ya kak udah mau dengerin curhatan adek dan tawarin  jadi sahabat" saking senangnya Dira tanpa sadar memeluk Rayhan dengan erat

Rayhan yang tak siap pun, terkejut kemudian perlahan membalas pelukan nya

Jujur dalam lubuk hati Rayhan ada rasa nyaman saat Dira memeluknya, bahkan enggan untuk melepas pelukan itu

'semoga ini adalah langkah awal gue bisa pdkt ma dia' batin Rayhan dengan tersenyum

To be continue...

____________________

Guys.... kalean sukanya Dira sama Rayhan atau Dira sama Brian nih😁