Di Ujung Penantianku

Posessive

Jangan lupa vote nya ya...

Happy reading guys ^_^

_Dira pov

Aku masih tak habis pikir dengan Brian, ia merasa sosok Brian berubah 180° dari sebelumnya, bagaimana tidak?

Seperti saat ini baru saja keluar dari kelas, Brian sudah ada di pintu kelas nya hanya untuk mengajak pulang bareng

Dan lagi saat ingin memakai helm, Brian memakaikan helm untukku dan juga saat aku dibonceng olehnya, tanganku di genggam olehnya seraya untuk melingkarkan tanganku untuk memeluknya.

Saat di perjalanan karena aku asik memikirkan sesuatu, dikejutkan dengan Brian yg mengerem mendadak, alhasil aku terkejut dan reflek memeluknya dengan erat.

"Ada apa kok nge rem mendadak?" Tanyaku

Yg ditanya hanya membalas dengan cengiran, pasti modus pikirku.

'Duh, gimana caranya aku menjauh sedangkan orang yg inginku jauhi malah menginginkan diriku untuk selalu bersamanya?' aku hanya membatin.

             ***

Masih ingat pria yg berpakaian hitam, dan pria yg pergi ke Indonesia?

[Sorry yak, karena part sebelumnya, author up untuk Erina, Brian, Vano, dan Dira. Jadi author baru libatin pria serba hitam lagi😁]

Ya, mereka ternyata mereka bekerja sama untuk menyingkirkan seseorang, namun untuk pria serba hitam itu hanya bawahan dari pria yg saat ini tiba di Indonesia.

Pria serba hitam itu sudah sedari lama berada di Indonesia sejak Dira ke Indonesia.
Dan selama ini pria berbaju hitam itu selalu memata- matai dan mencari info tentang Dira.

Namun sudah lama ia tidak memakai pakaian serba hitam lagi, karena takut lama - kelamaan Dira akan curiga, oleh sebab itu pria itu memakai baju santai hingga tidak dicurigai oleh Dira.

Pria yg berbaju serba hitam itu kini sudah tidak lagi memakai baju hitam, melainkan memakai baju santai hingga Dira tidak mengetahui keberadaannya, beruntung dirinya sudah mengetahui bahwa Dira tau keberadaannya.

Pria itu berinisial A dia sangat menyukai lebih tepatnya sangat mencintai Dira sejak dirinya berteman dekat dengan Dira, bahkan setiap ruangan ia tempelkan beberapa foto juga poster Dira

_Flashback

Berhubung karena pada saat itu perusahaanya papahnya hampir bangkrut terpaksa papahnya menjual rumahnya, namun tiba - tiba ada seseorang yg mau bekerja sama dengan perusahaan papahnya, akan tetapi seseorang itu meminta agar apa yg dia inginkan harus dituruti, karena papahnya merasa berhutang Budi padanya alhasil papahnya menyetujuinya

Seseorang tersebut inisial A, dia meminta agar aku menjadi asisten pribadinya, dia akan menjamin keperluanku untuk sekolah asalkan aku harus memata- matai seorang gadis yg bernama Dira.

Aku awalnya menurutinya karena ku pikir yg bernama Dira itu banyak, namun saat ku lihat fotonya, ternyata Dira...

Oke terpaksa aku menurutinya karena jika aku tidak mengiyakan titahnya ia mengancam nyawaku juga keluargaku dan lagi aku sangat berhutang Budi karenanya hidupku sekarang terjamin.

_flashback off

V masih memata - matai Dira yg saat ini sudah berada di rumah Brian. semakin sulit aku untuk mematainya karena disitu ada Brian, juga keluarganya belum lagi teman - temannya juga mengenaliku aku harus lebih berhati - hati dalam mematainya.

R menyuruh agar V untuk tetap memantau  Dira karena akhir-akhir ini Dira dekat dengan Brian.

Sebenarnya V ini selain untuk memantau Dira, sekaligus ingin Dira untuk tetap berada di sisinya seperti dulu, namun sepertinya saat ini adalah bukan waktu yg tepat, ia harus menyingkirkan R dahulu

'meskipun gue bawahan, tapi gue gak segan - segan buat nyingkirin Lo buat jauh dari Dira' V tersenyum smirk

             ***

Semakin hari Brian semakin baik terhadap Dira, membuat Dira sulit untuk menjauh dari Brian, bahkan dirinya sering di teror dengan dikirimi ancaman yg bahkan bisa mengancam dirinya.

Berawal dari surat berisi peringatan, ancaman bahkan jendela dipecahkan dari seseorang misterius, belum lagi saat di sekolah dirinya di ancam oleh Risa dkk

'apa yg harus aku lakukan, apakah aku harus menjauh dari Ian ataukah aku mengabaikan itu semua, tapi jika ku abaikan setiap malam aku sellau dihantui rasa takut' monolog Dira

'jika aku boleh meminta tolong, beri aku jalan agar hidupku sellau merasa tenang dan damai seperti diriku saat kecil' pintanya
Dengan menuliskan kata - kata itu di sebuah buku diary