Breaking down (3)

28 9 28
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : Wendy - Return

"Mungkin aku sudah tidak sanggup lagi dan sangat terluka atas apa yang menimpaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin aku sudah tidak sanggup lagi dan sangat terluka atas apa yang menimpaku. Namun, aku akan tetap berpikir positif. Bahwa semuanya pasti mempunyai akhir yang bahagia."

***

Taehyung memencet tombol samping gerbang yang menjulang tinggi di depannya. Pemuda itu menghela napas, begitu tidak ada orang yang membukakan gerbangnya dari dalam.

"Kalau paman Bang sampai tidak ada di rumah, aku harus ke-"

KREEK

Suara gerbang rumah terbuka perlahan. Seorang pria yang diduga satpam penjaga rumah itu muncul sembari membungkukan tubuhnya. "Maaf. Saya tadi ketiduran. Mari silahkan masuk," ucapnya.

Pantas saja.

Taehyung tersenyum ramah sembari mengangguk. "Paman Bang ada?"

"Ada di ruang kerjanya, Nak," kata pak satpam.

Taehyung pun segera masuk begitu pak Satpam mempersilahkannya masuk. Taehyung memasuki rumah yang lumayan besar dan bagus itu. Karena sudah hapal dengan semua ruangan di rumah ini, Taehyung memutuskan untuk masuk saja. Lagipula ia dan keluarga Bang sudah sangat dekat, hal itu dikarenakan pamannya---Shihyuk, adalah sahabat karib ayahnya.

"Paman ...," lirih Taehyung begitu ia menemukan pamannya tengah sibuk di dalam ruang kerjanya.

"Eoh? Taehyung-ah. Ada apa malam-malam kemari? Kau sendirian? Di mana Hyunso?" tanya Shihyuk penasaran.

Taehyung menggeleng. "Aku sendirian paman," ucapnya lesu, sembari duduk di sofa empuk milik Shihyuk.

"Mwo? Malam-malam begini, kau pergi ke rumahku sendirian? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?" omel Shihyuk. Pria itu mengambil ponsel, hendak menghubungi Hyunso.

"Paman Bang! Jangan hubungi Appa!" cegah Taehyung membuat Shihyuk mengurungkan niatnya.

"Wae? Kau marah dengan appamu, ya?" tebak Shihyuk sembari meletakkan ponselnya di atas mejanya kembali.

Taehyung mengangguk lesu. Pemuda itu terlihat begitu murung, membuat Shihyuk semakin tidak tega kepadanya.

"Aigo ...." Shihyuk mematikan laptopnya terlebih dahulu, lalu ia berjalan mendekati Taehyung dan duduk di sebelahnya. Shihyuk menepuk pelan pundak Taehyung. "Semarah apapun kau dengan appamu. Tidak seharusnya kau pergi begitu saja. Appamu pasti sangat mencemaskanmu. Memangnya ada apa? Hm?"

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang