Before I Go

83 20 41
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : George Benson - Nothing's Gonna Change My Love for you (Cover by Shania Yan) 

Now playing : George Benson - Nothing's Gonna Change My Love for you (Cover by Shania Yan) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jagalah dia untukku."

-•°•°•°•-

Setelah mengganti bajunya di ruang ganti. Syifa pun keluar dari ruangan. Syifa dengan ditemani Hoseok pergi menuju UKS untuk mengobati luka Syifa.

Sesampainya di sana. Mereka disambut oleh dokter. Syifa langsung diminta untuk duduk di pinggir kasur, sementara sang dokter memeriksa kotak P3K.

"Syukurlah, karena lukamu cepat diobati jadi tidak akan infeksi," ucap sang dokter sembari meletakkan semua barang-barang P3K ke dalam kotak.

"Terima kasih, dok," ucap Syifa sembari tersenyum.

Dokter itu mengangguk. "Sama-sama, nak. Lain kali, hati-hati, ya."

Syifa mengangguk. Kemudian dokter itu pun pamit keluar. Meninggalkan Syifa bersama Hoseok di ruangan.

Hening. Tidak ada yang berbicara. Syifa merasa canggung melihat Hoseok, sedangkan Hoseok tengah memikirkan adiknya yang tadinya berada di ruangan ini.

Awalnya, Hoseok mengantar Seona ke ruang UKS ini karena adiknya itu mendadak merasakan sakit kepala. Sebagai kakak yang baik dan penyayang, Hoseok mengantarkan gadis itu ke sini untuk beristirahat sejenak. Tapi setelah itu ia mendapatkan sebuah panggilan dari Lucas mengenai Syifa yang katanya dibully. Pemuda itu pun terkejut dan langsung hendak pergi dari ruangan ini. Namun, sebelumnya Seona menahan Hoseok pergi, tapi Hoseok tetap kekeuh pergi juga.

Dan ketika dia kembali ke sini Seona sudah tidak ada. Apa anak itu telah membohonginya? Apa jangan-jangan Seona yang membuat masalah ini juga? Mengingat gadis itu juga dekat dengan Miso. Hoseok kesal dalam hati.

"Sunbae."

"Iya?"

"Terima kasih karena sudah banyak menolongku," ucap Syifa tulus.

Hoseok tersenyum, sembari menganggukkan kepalanya. Ia senang karena Syifa baik-baik saja. Dan yang terpenting saat ini hanya ada dia yang bersama dengannya.

Hoseok menatap pipi Syifa yang memerah dengan sudut bibirnya yang terlihat ada bekas luka itu. "Apa Miso menamparmu dengan kuat sampai pipimu memerah seperti itu?" cemasnya.

Syifa menyentuh pipinya sembari menghela napas panjang. "Aku rasa iya," jawabnya.

"Itu sudah keterlaluan. Dia harus dihukum nanti!" kesal Hoseok.

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang