Kabar buruk

58 15 4
                                    

-You Are My Fate-

Now playing : Davichi - Sunset

"Kabar buruk apa?"

***

Jimin kembali menggosok kedua telapak tangannya. Pemuda itu sangat gugup sekarang. Satu persatu peserta terlihat maju untuk seleksi. Walaupun Jimin menjadi urutan hampir paling terakhir. Namun, ia tetap saja gugup.

"Jimin, hyung!" Tibalah Jungkook yang menyapanya, sembari duduk di samping Jimin.

"Eoh, Jungkook-ah."

Jungkook tersenyum. "Hyung, gwenchana?"

Jimin mengangguk. "Aku baik-baik saja. Hanya gugup sedikit," ucapnya.

Jungkook menghela napas. "Kita sama, Hyung. Aku juga sangat gugup dari tadi. Aku kira tidak akan bertemu denganmu di sini."

Jimin tersenyum lalu menepuk pelan pundak Jungkook. "Bagaimana kalau kita bicara sejenak? Untuk menghilangkan kegugupan itu."

Jungkook mengangguk. "Boleh. Tapi mau bicara apa?"

Benar juga. Apa yang harus dibicarakan?

"Eum ... bagaimana keadaan appamu?" tanya Jimin.

"Kata dokter, Abeoji masih dalam pemulihan. Tapi tidak lama ini dia akan keluar dari rumah sakit," sahut Jungkook.

"Oh ... jadi begitu. Syukurlah kalau gitu."

Hening sesaat. Keduanya fokus pada pikiran masing-masing, hingga beberapa saat kemudian, Jungkook berbicara lagi.

"Sayang sekali ya, hyung. Syifa tidak jadi ikut seleksi," lirih Jungkook kecewa.

Jimin mengangguk. "Sudah menjadi keputusannya. Kau tahu alasannya, kan?"

Jungkook mengangguk. "Ne, Hyung," ucapnya.

Ting!

Seseorang keluar dari ruang seleksi. Dia adalah Seona.

"Seona-ssi!" panggil Jungkook, pemuda itu pun beranjak dan menghampiri Seona.

"Jungkook?" Seona mengerutkan keningnya.

Jungkook merogoh sesuatu di dalam sakunya. Dan ternyata ia mengambil sebuah earphone. "Ini, tolong berikan pada Hoseok Hyung."

Seona menerimanya. "Oh, oke." Setelah kepergian gadis itu, Jungkook kembali menghampiri Jimin.

"Tadi siapa?" tanya Jimin begitu Jungkook sudah di sampingnya.

"Dia adik dari sahabatku. Namanya Jung Seona," jelas Jungkook.

Jimin mengangguk paham. Ia menjadi tahu, orang yang dimaksud Miso kemarin. Jadi dia yang sering membully Syifa?

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang