You Are My Fate ✓

I can do it!

—You Are My Fate—

Now playing : Maudy Ayunda - Kejar mimpi

"Aku pasti bisa mengambil bintang itu."

—•°•°•°•—

Hola! You Are My Fate update setelah sekian abad! Makasih ya bagi kalian yang mau nungguin cerita ini.

Maaf kalo di part ini ada typo yaa.. mohon maklumin dulu.

Seperti biasa. Jangan lupa vote dan komennya. ;)

Terima kasih. 💜

***

Jungkook mengantar Syifa ke depan sekolah. Di sana, sudah ada Kang Lim –Supir pribadi Syifa— yang menunggu di dalam mobil. Ketika Syifa hendak memasuki mobil, Jungkook dengan sigap segera membukakan pintu untuknya.

Syifa menatap Jungkook sebentar sembari berucap, "Te-terima kasih," ucapnya gugup. Jujur, Jungkook sudah membuat jantungnya berdegup kencang dari beberapa jam yang lalu.

Jungkook mengangguk. Syifa pun masuk ke dalam mobilnya. Setelah itu, Jungkook berjalan menuju pintu sebrang, membukanya, lalu duduk di samping Syifa. Hal itu tentu saja membuat Syifa kebingungan.

"Aku ikut mengantarmu, ya," ucap Jungkook.

Syifa mengerjabkan netranya, lalu menggelengkan kepalanya. "Eum tidak usah, Jung. Lagipula aku sudah ada Pak Seo yang mengantar."

Jungkook menggeleng. "Tidak apa-apa. Aku akan mengantarmu sampai rumah," ucapnya lalu menatap ke sang sopir. "Pak, jalan, ya," titahnya.

Kang Lim mengangguk. "Baik," ucapnya lalu menjalankan mobilnya.

Syifa hanya bisa diam di tempat sembari menatap ke arah jalanan. Sungguh perlakuan Jungkook akhir-akhir ini sangat aneh menurutnya, rasanya begitu mendebarkan. Di perjalanan, keduanya tak berbicara apapun, masing-masing dari Jungkook maupun Syifa diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Hingga mobil mereka pun sampai di halaman rumah Syifa. Syifa pun segera keluar dari mobil begitu juga Jungkook. Keduanya bersama-sama masuk ke dalam rumah yang sudah dibukan oleh Deluna.

"Nona sudah pulang? Loh, ada nak Jungkook," ucap Deluna.

Jungkook tersenyum sembari membungkukkan tubuhnya hormat. "Senang bertemu denganmu lagi, Bi."