Truth Or Dare

27 10 39
                                    

-You Are My Fate -

Now playing : Secret Number - Love Maybe

"Kebahagiaanku cuma satu yaitu melihatmu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kebahagiaanku cuma satu yaitu melihatmu bahagia."

***

Taehyung menatap lama sebuah foto berukuran sedang yang ia ambil dari dalam lacinya. Perasaannya begitu hancur, melihat wajah sang kakek di sana. Tidak hanya kakeknya, di sana juga ada Syifa dan juga dirinya. Foto itu diambil ketika Taehyung berulang tahun yang ke 6 tahun. Pada saat itu, kakeknya datang dan memberinya sebuah hadiah mobil-mobilan yang mirip dengan mobil sang kakek yang sangat dia inginkan pada saat itu.

Dulu, Taehyung sangat ingin mengendarai mobil Jeep. Karena keinginannya itu, kakeknya membelikannya sebuah mainan tiruan yang mirip dengan mobilnya. Mengingat hal itu, Taehyung kembali menangis. Ia begitu sangat menyayangi sang kakek. Terlepas dari semua itu, kakeknya juga sudah seperti superhero kedua setelah ayahnya. Dia selalu menyempatkan waktu untuk bermain dengannya juga Syifa. Serta mengajak berkeliling dengan mengendarai mobil Jeep milik sang kakek.

Di setiap moment, Taehyung merasa sangat kesakitan. Kakeknya begitu baik padanya. Namun, tidak disangka sebuah kenyataan menamparnya. Di mana, ketika ia mengetahui alasan sang kakek terbunuh, yaitu karena ayahnya sendiri.

Semalaman Taehyung tidak bisa tidur. Ia bahkan belum makan malam. Taehyung tiba-tiba merasa kehilangan selera makannya.

"Hiks, hiks, mianhae, harabeoji," lirihnya, sembari melipat kedua tangannya di atas meja dan menenggelamkan wajahnya di sana. Taehyung tidak peduli jika sekarang sudah pagi dan sebentar lagi pasti adiknya mengetuk pintu untuk mengajaknya sarapan.

Namun, sebelum itu. Ponsel yang tengah ia cast pun berdering. Taehyung menatap ke arah layar ponselnya yang ternyata Syifa lah yang menghubunginya. Melihat hal itu, Taehyung berusaha untuk mengabaikannya. Bukannya apa-apa, ia hanya belum siap saja untuk menjelaskan semua kronologinya pada Syifa. Sudah beberapa menit berlalu, Syifa masih mencoba menghubunginya namun ia tak kunjung mengangkatnya. Taehyung hanya menatap layarnya yang terus menyala di sana.

Hingga beberapa saat kemudian ponselnya kembali berdering. Namun, nama Jennie tertera di sana. Sebenarnya untuk soal ini ia tidak ada masalah apapun dengan Jennie. Namun, ia sedang merasa tidak ingin bicara dengannya atau siapapun. Lagipula tidak hanya Jennie, panggilan Jimin dari semalam pun Taehyung enggan mengangkatnya.

Taehyung masih harus membutuhkan waktu untuk sendiri.

TOK TOK TOK

Pintu terketuk perlahan, membuat Taehyung kembali menghela napas. Pemuda itu beranjak dari tempat duduknya dan membukakan pintu. Ternyata adiknya lah yang mengetuk.

"Mwo?" tanya Taehyung cuek.

"Oppa, gwenchana?" tanya Eunha khawatir.

Taehyung menghela napas. "Hm. Mwohe? (Ada apa?)"

You Are My Fate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang